Sabtu, 31 Mei 2014

Fungsi Unsur Hara Kalium (K) pada Tanaman

Semangat Pagi sahabat petani Indonesia, pada kali ini kita coba menulis beberapa Fugsi Unsur Hara Kalium (K) pada Tanaman. Sahabat petani pasti sudah tahu bahwa unsur hara kalium merupakan unsur hara essensial bagi tanaman. Kalium merupakan unsur penting dan vital bagi tanaman yang berpengaruh pada bentuk, ukuran , warna dan rasa serta daya simpan.

kurang-unsur-hara-kalium-supernasa-distributor-nasa

Sahabat petani langsung saja apa sebetulnya Fugsi Unsur Hara Kalium(K) pada Tanaman:
  • Translokasi (pemindahan) gula pada pembentukan pati dan protein.
  • Membantu proses membuka dan menutup stomata (mulut daun).
  • Memperluas pertumbuhan akar.
  • Meningkatkan ketahanan tanaman teerhadap hama dan penyakit.
  • Efisiensi penggunaan air (lebih tahan terhadap kekeringan.
  • Mempeerkuat tubuh tanaman supaya daun, bunga dan buah tidak mudah rontok.
  • Memperkeras bagian kayu dan jerami tanaman.
  • Memperbaiki ukuran dan kualitas buah pada masa generatif, menambah rasa manis pada buah.
  •  Dibutuhkan tanaman yang memproduksi banyak karbohidrat, misalnya kentang.
Sedangkan gejala kekurangan Kalium adalah sebagai berikut:
  • Daun terlihat lebih tua.
  • Batang dan cabang lemah dan mudah rebah.
  • Muncul warna kuning dipinggir dan di ujung daun yang sudah tua yang akhirnya mengering dan rontok.
  • Daun mengkerut (keriting) dimulai dari daun tua.
  • Kematangan buah terhambat, ukuran buah lebih kecil, buah mudah rontok, warna buah tidak merata dan tidak tahan disimpan lama.
  • Biji buah menjadi kisut.
Demikian mengenai Fungsi Unsur Hara Kalium (K) pada Tanaman dan  gejala kekurangan unsur hara Kalium(K), semoga bermanfaat . Untuk memenuhi kebutuhan tanaman Anda bisa menggunakan Produk Nasa dari PT. Natural Nusantara. Untuk mendapatkan Produk Nasa silakan sms/call/whatsapp 087838967089/Pin BB 24D1F5A9


Jumat, 30 Mei 2014

Fungsi Unsur Hara Fosfor (P) pada Tanaman

Sahabat agro, Unsur Hara Fosfor (P) merupakan unsu hara merupakan unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah besar (Unsur Hara Makro).

kurang-unsur-hara-fosfor-pupuk-organik-nada

Fungsi unsur hara Fosfor (P) pada Tanaman adalah:
  • Mempercepet pertumbuhan akar semai.
  • Mempercepet pertumbuhan tanaman muda menjadi tanaman dewasa
  • Mempercepat pembungaan dan pemasakan buah.
  • Meningkatkan produksi biji-bijian.
Akibat kekurangan Unsur Hara Fosfor (P)  adalah:
  • Tanaman kerdil.
  • Pertumbuhan akar sangat berkurang.
  • Pertumbuhan cabang dan ranting meruncing sebagai akibat pertumbuhan tangkai daun yang menguncup kearah batang atau ranting.
  • Masaknya buah lambat.
  • Warna daun lebih hijau keunguan daripada biasanya.
  • Daun tua menguning sebelum waktunya.
  • Hasil biji dan buah kurang atau sama sekali tdak ada.
Demikian Pentingnya peran dan Fungsi  Unsur Hara Fosfor (P) pada Tanaman, Semoga bermanfaat.
Untuk memenuhi kekurangan unsur hara tanaman pada lahan pertanian Anda bisa menggunakan Produk Organik Nasa.

Kamis, 29 Mei 2014

Apa Fungsi Unsur Hara Nitrogen (N) pada Tanaman?

Unsur hara Nitrogen (N) merupakan unsur hara Makro Primer yaitu unsur hara utama bagi pertumbuhan tanaman. Terutama pertumbuhan bagian-bagian vegetatif tanaman. Di Jaman sekarang ini unsur Nitrogen dalam tanah sudah berlebih. Dilihat dari sebagian besar kebiasaan petani kalau melakukan pemupukan hanya menggunakan Urea atau pun NPK saja sebagai Unsur hara Makro.
unsur-hara-nitrogen-distributor-resmi-pupuk-organik-nasa
 Tanpa memperhatikan pemberian Unsur Mikro pada tanaman yang berbasis organik, untuk mendapatkan unsur Mikro saat sekarang ini sangat mudah. Produk Nasa Menyediakan kebutuhan Petani. Dan cara aplikasinya pun sudah disediakan oleh NASA. Sebetulnya Apa Fungsi Unsur Hara Nitrogen pada tanaman, akibat kekurangan dan kelebihan unsur Hara Nitrogen pada tanaman, silakan simak uraian berikut ini.

Fungsi Unsur Hara Nitrogen (N) pada Tanaman:
  • Meningkatkan pertumbuhan Tanaman.
  • Menyehatkan pertumbuhan daun, daun tanaman lebar dengan warna yang lebih hijau.
  • Meningkatkan kadar protein dalam tubuh tanaman
  • Meningkatkan berkembangnya mikroorganisme tanah karena mikro organisme sangat penting bagi perombakan bahan organik.

Akibat kekurangan Unsur Hara Nitrogen (N) pada tanaman:
  • Tanaman kerdil, tidak normal.
  • Warna daun kekuning-kuningan.
  • Kekurangan yang parah membuat daun mati.
  • Buah tidak sempurna, cepat masak dan kadar protein rendah.
Akibat kelebihan Unsur Hara Nitrogen (N) pada tanaman:
  • Terlalu banyak menghasilkan daun dan batang.
  • Batang lembek dan mudah rebah (khususnya padi)
  • Kurang menghasilkan buah bahkan tidak menghasilkan buah sama sekali.
  • Memperlambat pemasakan buah.
  • Mudah terserang penyakit.
Catatan:
Untuk unsur hara mikro PT. Natural Nusantara telah meluncurkan Produk Nasa berbasis organik seperti: POC NASA, Supernasa, Hormonik, Power Nutrition. Untuk mendapatkannya silakan hubungi kami di 087838967089/Pin BB 24D1F5A9

 Demikian uraian mengenai Apa Fungsi Unsur Hara Nitrogen pada Tanaman, Semoga bermanfaat.

Rabu, 28 Mei 2014

Apa Peran Unsur Hara Hidrogen (H) dan Oksigen (O) pada Tanaman?

Sahabat agro, Hidrogen (H) atau zat air merupakan bagian dari air, yang mempunyai peran sangat besar bagi kehidupan.Dalam hal ini Hidrogen diperlukan untuk pembentukan gula (glukosa) yang berubah selanjutnya beperan dalam pembentukan karbohidrat, lemak dan protein.

peran-unsur-hara-hidrogen-oksigen-pada-tanaman-produk-nasa

Sedangkan unsur Oksigen (O) merupakan bagian dari air (H2O) dan berada dalam udara. seluruh bagian tanaman yang berada di atas maupun di dalam tubuh sangat memerlukan Oksigen.

Sahabat agro, demikian ulasan "Apa Peran Unsur Hara Hidrogen (H) dan Oksigen (O) pada Tanaman." semoga bermanfaat!

Selasa, 27 Mei 2014

Fungsi Unsur C (Karbon) pada Tanaman

Unsur C atau Karbon digolongkan unsur hara yang berasal dari udara dan air. Zat ini berada dalam karbondioksida / CO2 yang merupakan bagian dari udara .

unsur-hara-karbon-tanaman-poc-nasa

Sedangkan peran atau fungsi  Karbon (C) atau zat arang pada tanaman adalah:

  • Penyusun dari zat karbohidrat, lemak dan protein
  • Penyusun selulosa yang merupakan dinding tiap-tiap sel dan memperkuat seluruh bagian tanaman.
  • Mempengaruhi rasa dan wangi-wangian air buah maupun bunga.
  • Mempengaruhi warna daun maupun bunga.
 Terimakasih telah berkunjung, semoga bermanfaat...!!!

Senin, 26 Mei 2014

Cara Mengatasi Kembung pada Kambing

 Penyakit kembung pada kambing biasanya dengan gejala sebagai berikut; lambung sebelah kiri membesar ke arah atas dan luar, akan terdengar suara seperti drum bila ditabuh. Pada kondisi seperti ini ternak merasa sakit, gelisah dan susah bernafas, daerah mulut sampai ke mata menjadi kebiru-biruan karena kekurangan oksigen. ternak tidak mampu menghilangkan gas yang dihasilkan lambung pertama (rumen). Gas timbul karena ternak terlalu banyak makan hijauan legum, pemberian pakan yang tidak teratur, ternak yang terlalu lapar lalu makan hijauan/rumput basah.

produk-nasa-peternakan-poc-nasa-hormonik-viterna-plus

Cara mengatasi kembung pada kambing/ tindakan pengobatannya adalah; Ternak dipaksa berdiri dan berjalan, ikatkan tali atau kayu kecil dalam mulut, ternak dipaksa berdiri, kaki depan di ganjal hingga lebih tinggi sehingga ternak terpaksa melakukan kegiatan mengunyah dengan tujuan agar air liur banyak yang keluar dan kembung dapat berkurang. Ternak diberi gula yang disedu dengan asam dengan posisi berdiri, kaki depan lebih tinggi sambil perut ternak ditekan-tekan. Apa bila sudah kritis, masukan feeding tube (pipa kecil) ke dalam rumen/lambung melalui mulut kemudian dipompa keluar/dihisap.

Demikian, semoga artikel di atas bermanfaat.

Minggu, 25 Mei 2014

Cara Menghitung Jumlah Pakan pada Budidaya Ikan

Untuk menghindari kanibalisme pemberian pakan yang cukup sangat mendukung. Berikut Cara Menghitung Jumlah Pakan pada Budidaya Ikan. jumlah pakan ikan per hari secara teknis adalah 3% dari bobot total ikan (biomas) yang ada dikolam pada saat itu. Sebagai contoh jika jumlah bibit ikan yang ditebar 10.000 dengan bobot rata-rata 100gr, dengan asumsi tingkat kehidupan 80%.

Maka jumlah pakan yang diperlukan  perhari adalah;
1. Jumlah Ikan                             => 80%X10.000        =8.000 ekor
2. Berat ikan di kolam (biomas)  =>8.000X0.1             =800 kg
3. Jumlah pakan                          =>3%X800                =24 kg per hari

menghitung-pakan-lele-budidaya-organik-nasa

Dalam prakteknya jumlah pemberian pakan disesuaikan dengan kemampuan makan ikan pada saat itu. Untuk pakan yang tenggelam harus dicek dengan anco /semacam ayakan. Caranya dengan menaruh kira-kira 10% dari pakan yang ditebar dalam anco tersebut dalam waktu tertenntu anco di angkat. Jika pakan dalam anco habis berarti jumlah pakan yang ditebar sesuai dengan kemampua ikan, namu jika masih sisa maka pakan yang ditebar terlalu banyak sehingga perlu dikurangi. Untuk pakan terapung pengamatan akann lebih mudah dengan melihat respon ikan terhadap pakann yang ditebar.

Demikian Cara Menghitung Jumlah Pakan pada Budidaya Ikan, semoga bermanfaat...!!!

Sabtu, 24 Mei 2014

Faktor Pertumbuhan Tanaman

Sahabat agro, pertumbuhan tanaman adalah suatu proses yang kompleks. secara sederhana pertumbuhan tanaman dapat didefinisikan sebagai suatu proses vital yang menyebabkan suatu perubahan yang tetap pada setiap tanaman atau bagiannya dipandang dari sudut ukuran, bentuk, berat dan volumenya.
Pertumbuhan tanaman setidaknya menyangkut beberapa fase/proses diantaranya:
  1. Fase pembentukan sel.
  2. Fase perpanjangan dan pembesaran sel.
  3. Fase diferensiasi sel.
faktor-tumbuh-tanaman-hormonik-nasa

Semua fase atau proses pertumbuhan tanaman akan dipengaruhi atau ditentukan faktor-faktor pertumbuhan. Beberapa Faktor Pertumbuhan Tanaman yang mempengaruhi proses pertumbuhan tanaman adalah:
  1. Persediaan makanan atau unsur hara. Ketersediaan unsur hara dari kandungan alamiah atau hasil dari pemupukan sebagai bahan baku untuk pertumbuhan tanaman mutlak dibutuhkan.
  2. Ketersediaan air.  Air merupakan syarat untuk dapat terjadinya semua kegiatan metabolisme (proses) tanaman.
  3. Cahaya matahari. Cahaya matahari sangat  diperlukan sebagai sumber energi untuk melakukan
  4. proses fotosintesis bagi tanaman.
  5. Suhu udara. suhu mempengaruhi kandungan air pada tubuh tanaman. secara umum kisaran suhu agar terjadi proses pertumbuhan antara 4 - 45 derajat Celcius dan suhu optimumnya antara 28 - 33 derajat Celcius.
  6. Oksigen. Oksigen sangat dibutuhkan untuk proses respirasi guna menghasilkan energi untuk proses pertumbuhan.
  7. Hormon Pertumbuhan, adalah senyawa-senyawa dalam jumlah yang kecil yang turut mengatur proses pertumbuhan.

Jumat, 23 Mei 2014

Produk Nasa untuk Budidaya Ayam Potong

Kebutuhan daging konsumsi dari waktu ke waktu ternyata tidak menurun, justru semakin naik. Untuk memenuhi kebutuhan itu mau tidak mau ketersediaan ayam potong perlu ditingkatkan baik secara kuantitas dan kualitas dagingnya. PT. Nasa telah meluncurkan paket peternakan yang membantu para petani meningkatkan panen secara kualitas, kuantitas dan kelestarian lingkungan. Produk Nasa untuk Budidaya Ayam Potong yang digunakan: Viterna, POC NASA, Hormonik.

cara-budidaya-ayam-potong-produk-nasa-viterna-poc-nasa-hormonik
Kandungan dalam Produk NASA Viterna Plus, POC NASA, Hormonik adalah protein, mineral, vitamin yang berasal dari bahan-bahan organik atau alami dan bukan dari bahan kimia atau sintetik.
Cara Pemakaian: 3 produk tersebut dicampur dalam satu larutan terlebih dahulu.
Dosis: 1 tutup botol campuran 3produk tersebut dicampur dengan air per 10 liter.
Waktu Pemberian: pagi atau sore hari.

Keunggulan Produk NASA pada Budidaya Ayam Potong:
  1. Berasal dari bahan alami atau Organik
  2. Mampu menggantikan pemberian vitamin dan mineral kimia/sintetik.
  3. Meningkatkan nafsu makan.
  4. Mengurangi stress pada ayam baik pada saat masuk kandang pertama kali, setelah vaksin atau saat proses pengobatan.
  5. Mempercepat waktu panen, rata-rata pada umur 34-35 hari sudah mencapai 1,9-2kg/ekor
  6. FCR rata-rata 1,5-1,6
  7. Angka kematian 3-5%
  8. Mengurangi bau kotoran.
  9. Meninngkatkan kesehatan ayam.
Demikian Informasi Produk Nasa untuk Budidaya Ayam Potong, semoga bermanfaat..!!!
Ingin panen meningkat dari segi kualitas, kuantitas dan kelestarian lingkungan pakai Produk NASA.
Info dan pemesanan Produk NASA sms/call/whatsapp 087838967089/Pin BB 24D1F5A9

Kamis, 22 Mei 2014

Cara Gabung di NASA

Karena adanya pertanyaan yang masuk mengenai bagaimana Cara Gabung di NASA pada saat ini kita posting bagaimana cara Anda bisa bergabung dalam distribusi produk NASA dengan bergabung menjadi distributor resmi NASA.
cara-gabung-distributor-nasa
PT. Nasa dengan teknologi yang diluncurkan dalam bidang agrokomplek yang berujud produk NASA  Pertanian, produk NASA untuk perikanan, peternakan maupun bidang kesehatan herbal serta kebutuhan sehari-hari, telah menjadi sebuah kebutuuhan pasar. Untuk itu memang perlu mendekatkan antara konsumen dengan agen resmi NASA. Untuk itu untuk detailnya bagaimana Cara Gabung di NASA silakan "KLIK DI SINI"

Rabu, 21 Mei 2014

Cara Pemberian Produk NASA pada Penggemukan Sapi

Sebelum masuk ke Cara Pemberian Produk NASA pada Penggemukan Sapi, perlu kita ketahui faktor-faktor yang menentukan pertumbuhan sapi yaitu bibit yang berkualitas, pakan yang lengkap baik secara jumlah maupun kandungan gizinya, pemeliharaan yang tepat, kebersihan kandang, program vaksin yang teratur, penceggahan dan pemantauan penyakit sedini mungkin dan kontinyu. Produk NASA yaitu Viterna dan POC NASA sangat bagus digunakan untuk melengkapi pakan sapi, dimana Produk NASA mengandung protein, vitamin dan mineral.

cara-budidaya-penggemukan-sapi-potong

Kriteria memilih bakalan sapi yang bagus untuk penggemukan sapi:
  1. Cari bakalan sapi yang berumur 1,5-2 tahun, jenis kelamin jantan.
  2. Tidak ada cacat pada tubuh.
  3. Mata cerah
  4. Bulu bersih tidak kusam.
  5. Nafsu makan bagus.
  6. Gerakan sapi lincah.
  7. Sapi dalam kondisi sehat.

Ukuran kandang yang ideal yang diperuntukkan bagi 1 ekor sapi disesuaikan dengan tubuh sapi. Biasanya kandang individu berukuran 2,5 X 1,5 meter. Kandang seperti ini diharapkan dapat memacu pertumbuhan sapi potong lebih pesat, karena sapi memiliki ruang gerak tidak terlalu luas, sehingga pakan yang dikonsumsi sapi apat lebih terarah pada pembentukan daging, dan  dengan pemberian pakan yang berkualitas.

Nah, sekarang bagaimana Cara Pemberian Produk NASA pada Penggemukan Sapi? Produk Nasa yang digunakan adalah Viterna dan POC NASA. Cara pemakaiannya: Setengah tutup botol Viterna dengan setengah tutup botol POC NASA dicampur pada pakan basahnya (komboran ) per ekor per hari, waktu pemberian pagi atau sore hari.

Demikian, semoga bermanfaat..!!!
Untuk Info dan pemesanan Produk NASA silakan sms/call/whatsapp 087838967089/Pin BB 24D1F5A9

Selasa, 20 Mei 2014

Cara Mengatasi Kanibal pada Ikan Lele

Ikan Lele kadang dalam pertumbuhannya dengan budidaya kurang tepat atau dari bibitnya/benih lele kurang bagus dapat menyebabkan pertumbuhan ikan tidak sama, ada yang besar dan ada yang kecil walau umurnya sama. Sedangkan Kanibal pada Ikan Lele disebabkan oleh beberapa hal yaitu pakan yang kurang atau padat tebar yang terlalu tinggi.

cara-mengatasi-kanibal-lele-produk-nasa-perikanan

Untuk mengatasinya harus disesuiakan dengan penyebabnya tersebut. Jika kurang pakan maka pakan harus ditambah sampai maksimal 2,5% dari berat badan per hari. Atau secara mudahnya dengan melihat respon ikan terhadap pakan yang kita tebarkan. Jika terlalu padat (lebih dari 150 ekor per meter persegi) maka harus dikurangi dengan menempatkan lele dengan ukuran sama.

Dalam prakteknnya jumlah pemberian pakan disesuaikan dengan kemampuan makan ikan pada saat itu untuk menghindari Kanibal pada Ikan Lele.

Senin, 19 Mei 2014

Cara Budidaya Lele

Lele merupakan jenis jenis ikan yang digemari masyarakat, selain dagingnya yang empuk juga lezat durinya juga teratur sehingga mudah untuk dikonsumsi. Sehingga Cara Budidaya Lele banyak dicari sebagai referensi untuk kebutuhan konsumsi sendiri atau pun untuk memenuhi kebutuhan pasar.

cara-budidaya-lele-organik-nasa

Langkah Pertama Pembuatan Kolam.
  • Untuk Budidaya Lele kolam bisa menggunakan kolam galian ataupun kolam terpal sesuaikan dengan lahan yang ada atau sesuai kebutuhan. 
  • Kalau sudah jadi, untuk kolam galian silakan pertama aplikasi TON dengan dosis 1sendok makan untuk 10liter air semprotkan ke kolam yang berfungsi untuk membentengi adanya  jamur putih ataupun jamur merah. diamkan selama 3hari. Proses ini juga berlaku untuk kolam semen ataupun terpal.  Untuk kolam galian/tanah pemberian dolomit lebih baik.
  • Setelah  3hari silakan isi kolam dengan air 1/4 nya langkah selanjutnya tebarkan TON dan diamkan selama 3hari.
  • Setelah 3hari isi kolam dengan air 1/2 nya Tebar Ton lagi diamkan selama 3hari, dengan tujuan tebaran pertama sudah menjadi plankton, dan tebaran kedua membentuk phytoplankton.
  • Isi air kolam penuh dan Tebar TON lagi, pada posisi ini phytoplankton dan plankton sudah cukup, bibit lele siap dimasukan.
Untuk menjaga kualitas air agar optimal pemberian TON sangat diperlukan. Ton mengandung unsur mineral penting, lemak, protein, karbohidrat dan asam humat mampu menumbuhkan pakan alami seperti plankton dan jenis cacing-cacingan, menetralkan senyawa beracun dan menciptakan ekosistem kolam yang seimbang. Dosis aplikasi standar TON 25gr/100m2.

Manajemen Pakan.
Pakan anakan lele berupa:
  • Pakan alami berupa plankton, jentik-jentik, ataupun cacing kecil (paling baik) dikonsumsi pada umur di bawah 3-4hari.
  • Pakan buatan untuk umur di atas 3-4hari, kandungan nutrisi harus tinggi terutama proteinnya.
  • Untuk menambah nutrisi pakan setiap emberian pakan buatan dicampur dengan VITERNA, POC NASA, HORMONIK (campur jadi satu) dengan dosis 1-2cc untuk 1kg pakan buatan (dicampur dengan air secukupnya) untuk meningkatkan pertumbuhan dan ketahanan tubuh karena mengandung berbagai mineral pernting, protein dan vitamin dalam jumlah yang optimal.
Pada dasarnya  Lele yang dipelihara tidak akan sakit jika mempunyai ketahanan tubuh yang tinggi dan keadan air yang bagus sehingga bibit penyakit gak akan menyerang. Untuk itu Peranan TON, VITERNA, POC NASA, HORMONIK sangat diperlukan.

Demikian Cara Budidaya Lele secara praktis, semoga bermanfaat.
Untuk pemesanan produk nasa silakan sms/call/whatsapp 087838967089/Pin BB 24D1F5A9

Minggu, 18 Mei 2014

Apa Peran Kandungan Humat dan Fulvat pada Supernasa?

Sahabat petani peran Kandungan Humat dan Fulvat Supernasa pada tanah peranian? Peran Supernasa dengan kandungan Humat dan Fulvat pada tanah pertanian adalah untuk melarut sisa-sisa pupuk kimia dalam tanah sehingga tanah akan menjadi gembur kembali (memperbaiki tanah), sebagai pelarut TSP/SP-36, membantu menstabilkan pH, mengatur pergerakan dan penyaluran unsur hara dalam tanah juga akan menciptakan lingkungan yang sesuai bagi perkembangbiakan mikro organisme yang berguna bagi tanaman.
kandungan-humat-fulvat-pupuk-organik-supernasa
 "Tanah jadi keras karena banyaknya kandungan kimia yang mengikat tanah, Supernasa sangat diperlukan untuk mengembalikan kondisi tanah menjadi gembur dann subur kembali"

Sedangkan Cara Aplikasi Supernasa dengan dikocorkan di tanah, walaupun organik murni tidak dianjurkan disemprotkan karenan konsentrasi unsur hara makro terlalu tinggi dan pekat. Kalau disemprotkan biasanya dapat merusak daun.

Demikian Peran Kandungan Humat dan Fulvat pada Supernasa untuk kesuburan tanah pertanian sehingga dengan pengaplikasian Supernasa panen bisa meningkat secara kualitas dan kuantitasnya.

Info dan pemesanan Supernasa silakan sms/call/whatsapp 087838967089/Pin BB 24D1F5a9

Jumat, 16 Mei 2014

Cara Aplikasi POWER NUTRITION

Cara Aplikasi POWER NUTRISI diencerkan dengan air sesuai dosis dan langsung disiramkan ke tanaman dan tidak untuk disemprotkan. atau bisa dibuat larutan induk 1botol POWER NUTRISI dilarutkan dalam air 3liter. dari larutan induk bisa diambil 600cc untuk 50liter air dan disiramkan 5-10liter/pohon. Kemudian 1minggu sekali selama 3minggu berturut tanaman disiram air biasa (tidak usah diberi larutan POWER NUTRITION). Penyiraman ini dilakukan terutama aplikasi di musim kemarau tapi jika di musim hujan tidak perlu disusul siraman air biasa. Aplikasi tanaman yang baru pertama kali di aplikasikan dapat diulang 1bulan sekali, Jika sudah 3 kali diberi POWER NUTRISI selanjutnya cukup 3 kali dalam setahun.

cara-penggunaan-produk-pupuk-organik-power-nutrisi-pembuahan-di-luar-musim

Berapa dosis POWER NUTRITION untuk tanaman buah?
Dosis standar secara umum pemakaian POWER NUTRISI adalah sebagai berikut:
  • Diameter batang 2-5cm dosis 20gr
  • Diameter batang 5-10cm dosis 50gr
  • Diameter batang 10-30cm dosis 100gr
  • Diameter batang lebih dari 30cm dosis 250gr pengurangan pupuk NPK 75-90%.
Untuk dosis alternatif lain secara umum dapat dapat dipergunakan:
  • Untuk diameter batang 5-30cm : 500gr untuk +/- 15 pohon dengan pengurangan NPK maksimal 75%. Caranya: larutkan 500gr POWER NUTRITION ke dalam air 3liter, jadikan larutan induk. Dari larutan induk ambil 200cc dan campurkan dengan air  5-10 liter dan siramkan untuk 1 pohon.
  • Untuk diameter batang lebih dari 30cm : 500gr POWER NUTRISI untuk +/- 10 pohon dengan pengurangan NPK maksimal 50%. Caranya: 500gr POWER NUTRITION dilarutkan dalam 2liter air sebagai larutan induk. kemudian ambil 200cc larutan induk dicampur dengan air 5-10 dan siramkan untuk 1 pohon.
Demikian Cara Aplikasi POWER NUTRITION untuk tanaman buah, semoga bermanfaat.
Untuk pemesanan Produk Nasa silakan sms/whatsapp/call 087838967089

Kamis, 15 Mei 2014

POWER NUTRITION Membuahkan Tanaman Buah di luar Musim.

Tujuan Utama POWER NUTRITION adalah meningkatkan produksi buah baik tanaman buah tahunan (mangga, rambutan dll), ataupun tanaman buah yang panen lebih dari sekali dalam setahun (kelapa sawit, coklat dll). Khusus tanaman buah yang panen hanya satu kali dalam setahun diharapkan dapat panen lebih dari satu kali jika beberapa faktor mendukung.
POWER NUTRITION Membuahkan Tanaman Buah di luar Musim jika beberapa faktor mendukung seperti:
  1. Umur tanaman (usia produktif tanaman)
  2. Iklim tidak Extrim (hujan tidak terlalu lebat, suhu normal)
  3. Kondisi air cukup (tidak kering sekali kandungan air tanah)
  4. Serangan hama penyakit normal
cara-pembuahan-di-luar-musim-produk-nasa-power-nutrition
Bagaimana mekanisme sederhana POWER NUTRITION Membuahkan Tanaman Buah di luar Musim untuk tanaman buah yang hanya panen setahun sekali?
Suatu tanaman dapat berbuah karena beberapa faktor saling bekerja sama, sehingga saat semua faktor dalam kondisi optimal suatu tanaman akan berbuah.
Beberapa faktor tersebut adalah:
  1. Nutrisi jadi (misal manusia makan nasi bukan beras)
  2. Zat pengatur tumbuh / Hormon Tumbuh
  3. Cahaya matahari (intensitas, lama penyinaran)
  4. Suhu udara
  5. Kondisi air
Dengan menggunakan POWER NUTRITION maka tanaman langsung mendapatkan nutrisi dan hormon siap pakai (tidak perlu menunggu 7-8 bulan seperti biasanya). Faktor cahaya matahari dan suhu yang kurang sesuai di luar bulan oktober-maret untuk berbuah dapat dibantu dengan kehadiran hormon dalam POWER NUTRITION karena salah satu penting Hormon adalah seakan-akan mensubtitusi/menyesuaikan pengaruh cahaya matahari dan suhu bagi tanaman. Untuk faktor air tergantung kondisi setempat tetapi relatif bisa diusahakan. Dengan demikian karena semua faktor terpenuhi mulai dari nutrisi dan Hormon, jadi cahaya matahari dan suhu (lewat peran hormon) dan faktor air maka tanaman dapat berbuah di luar musim.

Demikian, mengapa POWER NUTRITION Membuahkan Tanaman di luar Musim, semoga bermanfaat.
Untuk Pemesanan POWER NUTRITION silakan sms/call/whatsapp 087838967089

Selasa, 13 Mei 2014

Cara Aplikasi TON Pada Kolam Semen atau Terpal

Pada awalnya kolam untuk memelihara ikan/lele yang sekarang disebut sebagai budidaya menggunakan kolam tanah, namun seiring perkembangan jaman untuk budidaya ikan/lele bisa menggunakan kolam semen atau terpal. Nah, bagaimana Cara Aplikasi TON Pada Kolam Semen atau Terpal.?

cara-penggunaan-ton-pada-kolam-budidaya-ikan-lele

Pada Kolam Terpal atau Semen tidak diperlukan pengolahan lahan seperti pada kolam tanah, oleh karena itu perlakuan TON dilakukan pada saat kolam terisi air.
Langkahnya seperti berikut:
  1. Setelah pembersihan selesai dilakukan, isi kolam dengan air setinggi 20cm. Tebar/siramkan TON dengan dosis 1kg/ha atau 1sendok makan penuh per 100m2. setelah itu biarkan selama 3 hari.
  2. Setelah itu kolam diisi air penuh untuk keperluan budidaya.
  3. Perlakuan berikutnya seperti poin 1 pertama dilakukan setelah ikan/lele berumur 15 hari, serta perlakuan tersebut diulang secara berkala setiap 15 hari sekali untuk menjaga kualitas air kolam budidaya serta pembentukan plankton dan phytoplankton.
Hasil di lapangan  menunjukan aplikasi Produk Nasa pada lahan budidaya ikan/lele mampu meningkatkan panen walaupun hanya menggunakan pakan buatan sendiri atau pakan yang harganya rendah. Hal itu bisa tercapai karena Produk Nasa akan menambah kandungan nutrisi di pakan yang diberikan. Tetapi bila menggunakan pakan yang lebih bagus maka hasilnya juga akan jauh lebih bagus. Produk Nasa disamping menambah kandungan nutrisi pakan juga berfungsi menngkatkan efisiensi penggunaan zat gizi pada pakan.

Demikian Cara Aplikasi TON Pada Kolam Semen atau Terpal, semoga bermanfaat.

Paket Produk Nasa untuk perikanan diantaranya: TON, VITERNA Plus, POC NASA, HORMONIK.
Pemesanan Produk Nasa ke 087838967089 / Pin BB 24D1F5A9

Senin, 12 Mei 2014

Bahan Baku Supernasa dan POC NASA

Sering kali pertanyaan masuk mengenai apa Bahan Baku Supernasa dan POC NASA? Pada kesempatan kali ini kita  posting apa Bahan Baku Superna dan POC NASA serta proses pembuatannya. Bahan baku berupa kotoran ternak, kompos, limbah alam, hormon tumbuhan serta bumbu-bumbu alami lainnya.
cara-pembuatan-bahan-baku-pupuk-organik-nasa
Kandungan unsur POC NASA dan Supernasa terdapat +/- 90 unsur mengingat bahan bakunya yang mengandung +/-90 unsurtetapi yang dicantumkan hanya 13 jenis unsur makro dan mikro merupakan unsur yang mutlak/wjib dibutuhkan oleh semua tanaman yaitu N, P, K, Mg, Ca, S, Cl, Fe, Mn, Cu, Zn, B, Mo dilengkapi juga asam humat dan fulvat (perbaikan tanah), zat pengatur tumbuh (ZPT), Indole Acetic Acid (IAA)/Auksin, Giberelin dan sitokinin serta asam-asam amino (protein) dan lemak nabati.

Seperti yang kita ketahui bahwa 13 jenis unsur hara merupakan "4 sehat 5 sempurnanya" tanaman. Untuk tumbuh dan berproduksi dengan sempurna. Kekurangan satu jenis saja sudah akan menyebabkan gangguan pertumbuhan dan produksi. Produk Pupuk Nasa merupakan terobosan bagi petani untuk meningkatkan hasil panen baik secara kualitas, kuantitas dan kelestarian lingkungannya.

Info dan pemesanan Produk Nasa silakan sms/call/whatsapp 087838967089 / Pin BB 24D1F5A9

Cara Aplikasi Supernasa

Sahabat petani ada 2 alternatif Cara Aplikasi Supernasa :
  1. Alternatif 1 adalah: !botol Supernasa diencerkan dalam 3 liter (3000 cc) air dijadikan larutan induk. Kemudian setiap 50 liter (50.000 cc) air diberi 200 cc larutan induk tadi untuk disiramkan/dikocorkan.
  2. Alternatif 2 adalah: setiap 1 gembor/ember volume 10 liter diberi 1peres sendok makan Supernasa, diaduk untuk menyiram 5-10 meter bedengan.
cara-menggunakan-supernasa-pupuk-menggemburkan-menyuburkan-tanah
Untuk pengaplikasian Supernasa dianjurkan untuk dikocorkan pada lahan, tidak dianjurkan untuk disemprotan pada daun karena meskipun organik murni, tetapi konsentrasi unsur hara makro (N,P,K) dalam Supernasa cukup tinggi sehingga jika disemprotkan dengan konsentrasi terlalu pekat dapat merusak daun.

Demikian Cara Aplikasi Supernasa, semoga bermanfaat.
Untuk informasi dan pemesan Supernasa silakan sms/call/whatsapp 087838967089/Pin BB 24D1F5A9









Sabtu, 10 Mei 2014

Mengapa TON dapat Menyuburkan Plankton?

Mengapa TON dapat Menyuburkan Plankton? Karena TON sendiri mengandung unsur-unsur yang sangat penting seperti: N, P, K, Ca, S, Mg, Cl dan lain sebagainya, yang dibutuhkan Phytoplankton (tumbuhan) untuk tumbuh dan berkembang, sebagai produsen tingkat pertama dalam rantai makanan di perairan.

tambak-organik-nusantara-ton-produk-perikanan-nasa


Jika Phytoplankton berkembang dengan baik, maka Zooplankton juga mempunyai sumber makanan sehingga juga bisa tumbuh dan berkembang. kedua Plankton tersebut pada akhirnya menjadi pakan alami dari ikan dan udang.
paket-produk-perikanan-poc-nasa-viterna-hormonik
Untuk pemberian pakan baik perikanan ataupun peternakan silakan aplikasikan POC NASA, HORMONIK, VITERNA Plus. sehingga akan mempercepat pertumbuhan yang lebih bagus dari sebelumnya bai dari segi kualitas, kuantitas dan kelestarian lingkungan.

Siap jadi petani kaya...??? silakan order produk NASA ke 087838967089/Pin BB 24D1F5A9

Jumat, 09 Mei 2014

Agens Hayati CORRIN

Teknologi terobosan bagi para petani untuk pengendali penyakit tanaman PT. Natural Nusantara meluncurkan Produk Agens Hayati CORRIN.
cara-mengatasi-kresek-blast-pada-tanaman-padi-corrin-produk-nasa

CORRIN adalah Agens hayati alami berbasis bakteri antagonis corrynebacterium yang sangat efektif untuk mengendalikan penyakit utama pada tanaman padi dan sayur.

CORRIN dapat mengendalikan penyakit hawar daun bakteri (HDB) atau penyakit kresek pada padi yang disesbabkan bakteri patogen xamthomonas oryzae, hawar daun jingga yang disesbabkan bacterial red stripe/BRS, Blast (pyricularia oryzae) dan bercak daun (cercospora).

CORRIN juga bisa untuk penyakit layu pada sayuran (fusarium), akar gada pada kobis (plasmodiophora brassicae), dan layu pada pisang (fusarium).

Keterangan:
  • Perendaman benih selama +/- !5 menit.
  • Penyemprotan paling baik dilakukan sore hari.
  • Di larang untuk mencampur Agens Hayati  CORRIN dengan pestisida kimia.
  • Sprayer  harus dibersihkan dari sisa-sisa pestisida kimia.

Kamis, 08 Mei 2014

Cara Pembuatan Pakan Ternak dengan Probiotik Tangguh

Cara Pembuatan Pakan Ternak dengan Probiotik Tangguh sangat praktis dan mudah dan bisa langsung diberikan ke Ternak. Caranya cukup mudah, pertama siapkan pakannya selanjutnya buat campuran air dengan komposisi 5liter air +1tutup Tangguh Probiotik+1tutup Viterna Plus lalu semprot atau cipratkan campuran Tangguh Probiotik Pakan Ternak dan Viterna Plus pada pakan Ternak. Dan pakan siap disajikan.
produk-nasa-probiotik-tangguh-nasa-fermentasi-pakan-ternak


Cara Pembuatan Pakan Ternak dengan Probiotik Tangguh sistim fermentasi:
Persiapan:
1.    Siapkan Jerami (sesuai kebutuhan yang dikehendakinya)
2.    gelaran untuk alas.
3.    siapkan air secukupnya
4.    siapkan Produk  PROBIOTIK TANGGUH
5.    Siapkan Bekatul dan tempat untuk proses fermentasi, bisa dengan terpal atau apapun  yang dapat ditutup rapat.
Langkah Pembuatan Pakan  Ternak dengan Probiotik Tangguh:
•    Tumpuk / susun jerami kering sampai kira-kira ketebalan 20-30cm
•    Siram dengan air yang sudah dicampur PROBIOTIK TANGGUH (takaran 5 tutup / 15 liter air) sampai kira-kira kadar air 60%.
•    Taburkan bekatul di atas tumpukan jerami secara merata.
•    Tumpuk lagi jerami di lapisan atasnya dan perlakukan sama dengan perlakuan sebelumnya. 
Demikian seterusnya sampai pada ketinggian tumpukan jerami sesuai yang dikehendaki.
•    Langkah selanjutnya tutup rapat tumpukan jerami tersebut 1-3 hari.
•    Setelah itu tumpukan jerami yang  ditutup selanjutnya dibuka dan diangin-anginkan sebentar agar dingin sebelum diberikan untuk pakan ternak.
•    Simpan di tempat yang teduh  untuk persediaan pakan sampai dengan beberapa bulan kedepan.

Kelebihan :
Proses fermentasi jerami padi dengan PROBIOTIK TANGGUH hanya memerlukan waktu 1x24 jam sehingga tidak repot menunggu terlalu lama untuk pemberian pakan ternaknya.

Catatan:
Untuk 5 tutup botol PROBIOTIK TANGGUH (dengan pencampuran air 15-45 liter air) dapat digunakan memfermentasi jerami kurang lebih 1,5 kwintal.

Demikian Cara Pembuatan Pakan Ternak dengan Probiotik Tangguh, semoga bermanfaat.

Info dan Pemesanan Produk NASA silakan sms/call/whatsapp 087838967089/Pin BB 24D1F5A9




Tangguh Probiotik Pakan Ternak

Tangguh Probiotik Pakan Ternak produk terbaru dari PT. Natural Nusantara  sebagai pelengkap produk peternakan Viterna Plus yang telah beredar lebih dulu dan sudah bisa dimanfaatkan oleh para peternak.


Tangguh Probiotik Pakan Ternak merupakan formula khusus untuk proses fermentasi pakan ternak dan dibuat dari bahan-bahan organik murni sesuai anjuran dunia untuk kembali ke alam, dengan fungsi utama menghasilkan pakan fermentasi yang berkualitas dengan meningkatkan gizi, cita rasa, dan palatabilitas (tingkat kesukaan ternak).

Dosis Pemakaian Probiotik Tangguh :
Ternak : 2 tutup botol (+20cc) TANGGUH per 5 liter air untuk 100 kg pakan ternak/hijauan.
    Udang : 1 – 3 liter / ha
    Ikan : 1 – 2,5 liter / ha

Kandungan Probiotik Tangguh Nasa:
  •     Lactobacillus sp.    : 2,5  * 10 Pangkat 7 cfu/ml
  •     Azotobacter sp.      : 1,31 * 10 pangkat 6 cfu/ml
  •     Streptomyces sp.    : 2,42 * 10 pangkat 6 cfu/ml
  •     Aspergillus sp.       : 1,90 * 10 pangkat 5 cfu/ml
  •     Trichoderma sp.     : 2,8 * 10 pangkat 5 cfu/ml
  •     pH                  :  5,0
Fungsi :
  1.     Penambat nitrogen             : Positif
  2.     Pelarut Fosfat                     : Positi
  3.     Penghasil Fitohormon        : Positif
  4.     Perombak Bahan Organik  :
                  > Perombak Selulosa     : Positif.
                  > Perombak Lignin        : Positif.

Sebagaimana produk-produk NASA lainnya, Tangguh Probiotik Pakan Ternak sudah memenuhi standar Kualitas – Kuantitas – Kelestarian (K-3).

Info dan pemesanan Tangguh Probiotik silakan sms/call/whatsapp 087838967089/Pin BB 24D1F5A9

Rabu, 07 Mei 2014

Tips Aplikasi Probiotik Tangguh Untuk Budidaya Lele Hasil optimal

Satu lagi Produk NASA yang diluncurkan oleh PT. Natural Nusantara "Probiotik Tangguh" sangat bagus sekali bila diaplikasikan bersama dengan Viterna Plus. Berikut Tips Aplikasi Probiotik Tangguh Untuk Budidaya Lele Hasil Optimal. Tips ini berdasarkan pengalaman langsung dilapangan silakan bisa Anda coba.


Untuk Pengaplikasiannya: setengah tutup Tangguh Probiotik + 1 tutup Viterna Plus tuangkan dalam 1liter air untuk campuran pakan 5kg pakan lele.
Demikian Tips Aplikasi Probiotik Tangguh Untuk Budidaya Lele Hasil Optimal. Semoga bermanfaat.
Untuk Info dan pemesanan Tangguh Probiotik  silakan call/sms/whatsapp 087838967089/Pin BB 24D1F5A9

Selasa, 06 Mei 2014

Pupuk Organik Cair Nasa

Dari berbagai macam pupuk yang ada diantaranya ada yang berbentuk padat ada yang berbentuk Cair. PT. Natural Nusantara selain memproduksi Pupuk Organik Padat juga Mengeluarkan Pupuk Organik Cair Yang disebut sebagai POC NASA. Dengan diproduksi Pupuk Organik Cair Nasa diharapkan akan mempermudah para petani untuk pengaplikasiannya pada lahan. Sehingga petani tidak perlu direpotkan bagaimana cara membuat Pupuk Organik Cair karenan sudah  adanya POC NASA.

Pupuk Organik Cair NASA tidak cocok bila disebut pupuk daun karena selain memberikan nutrisi bagi tanaman melalui penyemprotan pada daun tetapi juga bisa membenahi kondisi tanah pertanian dari kondisi keras akibat overnya pemakaian pupuk kimia menjadi gembur lagi, jadi selain disemprot POC NASA juga bisa dikocorkan ketanah.

Berikut perlu kita sampaikan fungsi dari Pupuk Organik cair Nasa, diantaranya adalah:
  • Meningkatkan Kualitas - Kuantitas Produksi tanaman serta kelestarian lingkungan.
  • Menjadikan tanah yang keras menjadi tanah yang gembur.
  • Melarutkan sisa pupuk kimia di dalam  tanah.
  • Dapat mengurangi pemekaian pupuk kimia
  • Melarutkan kandunga pupuk kimia dalam tanah.
  • Memberikan unsur mikro dan makro yang dibutuhkan tanaman.
  • Dapat mengurangi penggunakan pupuk Urea, SP 36
  • Memacu pertumbuhan tanaman akar
  • Setiap  1liter  Produk Nasa setara dengan unsur hara  mikro 1ton pupuk kandang
  • Memacu pertumbuhan tanaman dan akar, merangsang pengumbian, pembungaan dan pembuahan serta mengurangi kerontokan bunga dan buah (mengandung hormon/ZPT Auksin, Giberellin, Sitokinin)
  • Membantu perkembangan mikro organisme tanah yang bermanfaat bagi tanaman (cacing tanah, penicilium glaucum dll)
  • Meningkatkan daya tahan tanaman dari hama dan penyakit.
  • Meningkatkan bobot unggas (bebek, ayam), ternak besar (spt kambing, sapi dll), ikan dan udang.
  • Meningkatkan nafsu makan unggas, ternak, ikan dan udang.
  • Membantu pembentukan plankton pakan alami ikan dan udang
 Info dan pemesanan Pupuk Organik Cair NASA / POC NASA silakan sms/call/whatsapp 087838967089/Pin BB 24D1F5A9

Minggu, 04 Mei 2014

Teknis Budidaya Pembenihan Lele

I.  PENDAHULUAN
Lele merupakan jenis ikan yang digemari masyarakat, dengan rasa yang lezat, daging empuk, duri teratur, dan dapat disajikan dalam berbagai menu masakan. PT. Natural Nusantara dengan prinsip K-3 (Kuantitas, Kualitas, Kesehatan) membantu petani lele dengan paket produk dan teknologi.


II. PEMBENIHAN LELE
Adalah budidaya lele untuk menghasilkan benih sampai  berukuran tertentu dengan cara mengawinkan induk jantan dan betina pada kolam-kolam khusus pemijahan. Benih lele mempunyai prospek yang bagus dengan tingginya konsumsi lele serta banyaknya usaha pembesaran lele.

III. SISTEM BUDIDAYA
Terdapat 3 sistem pembenihan yang dikenal, yaitu:
1. Sistem Massal
Dilakukan dengan menempatkan lele jantan dan betina dalam satu kolam dengan perbandingan tertentu. Pada sistem ini induk jantan secara leluasa mencari pasangannya untuk diajak kawin dalam sarang pemijahan, sehingga sangat tergantung pada keaktifan induk jantan dalam mencari pasangannya.
2. Sistem Pasangan
Dilakukan dengan menempatkan induk jantan dan betina dalam suatu kolam khusus. Keberhasilannya ditentukan oleh ketepatan menentukan pasangan yang cocok antara kedua induk.
3. Pembenihan Sistem Suntik (Hyphofisasi)
Dilakukan dengan merangsang lele untuk memijah atau terjadi ovulasi dengan suntikan ekstrak kelenjar hyphofise, yang berada disebelah bawah otak besar. Untuk keperluan ini harus ada ikan sebagai donor kelenjar hiphofiseyang juga harus dari jenis lele.

IV. TAHAP PROSES BUDIDAYA

A. Pembuatan Kolam
Ada  2 macam/tipe kolam, yaitu bak dan kubangan (kolam galian). Pemilihan tipe kolam tersebut sebaiknya disesuaikan dengan lahan yangg tersedia. Secara teknis baik pada tipe bak atau tipe galian, pembenihan lele harus mempuyai:
  • Kolam tandon. Mendapatkan air langsung dari luar atau sumber air. Berfungsi untuk mendapatkan lumpur, peraediaan air dan penumbuhan plankton. Kolam tandon ini merupakan sumber air untuk kolam yang lain
  • Kolam pemeliharaan induk. Induk jantan dan betina selama masa pematangan telor dipelihara pada kolam tersendiri yang sekaligus sebagai tempat pematangan sel telur dan sel sperma.
  • Kolam pemijahan. Tempat perkawinan induk jantan dan betina. Pada kolam iniharus tersedia sarang pemijahan dari ijuk, batu bata, bambu dan lain-lain sebagai tempat hubungan induk jantan dan betina.
  • Kolam pendederan. Berfungsi untuk pembesaran anakan yang telah menetas dan telah berumur 3-4 hari. Pemindahan dilakukan pada umur tersebut kerena anakan mulai memerlukan pakan, yang sebelumnya masih menggunakan cadangan kuning telur induk dalam saluran pencernakannya.
B. Pemilihan Induk 
Induk jantan mempunyai tanda:
  • Tulang kepala berbentuk pipih.
  • Wrna lebih gelap.
  • Gerakannya lebih lincah, perut ramping tidak terlihat lebih besar daripada punggung.
  • Alat kelaminnya berbentuk runcing.
Induk betina bertanda:
  • Tulang kepala berbentuk cembung.
  • Wrna badan lebih cerah.
  • Perut mengembang lebih besar daripada punggung.
  • Alat kelamin berbentuk bulat 

    C. Persiapan Lahan
    Proses pengolahan lahan (pada kolam tanah) meliputi:
    • Pengeringan. Untuk membersihkan kolam dan mematikan berbagai bibit penyakit.
    • Pengapuran. Dilakukan dengan kapur dolomit atau zeolit dosis 60 gr/m2 untuk mengembalikan keasaman tanah dan mematikan bibit penyakit yang tidak mati oleh pengeringan.
    • Perlakuan TON (Tambak Organik Nusantara). Untuk menetralkan racun dan berbagai gas berbahaya hasil pembusukan bahan organik sisa budidaya sebelumnya dengan dosis 5 botol TON/ha atau 25 gr (2sendok makan)/100m2. Penambahan pupuk kandang juga bisa dilakukan untuk menmbah kesuburan lahan.
    • Pemasukan air. Dilakukan secara bertahap, mula-mula setinggi 30cm dan dibiarkan selama 3-4 hari untuk menumbuhkan plankton sebagai pakan alami lele.
    Pada tipe kolam berupa bak, persiapan kolam yang dapat dilakukan adalah:
    • Pembersihan bak dari kotoran/sisa pembenihan sebelumnya
    • Penjemuran bak agar kering dan bibit penyakit mati. Pemasukan air dapat langsung penuh dan segera diberi perlakuan TON dengann dosis sama.
    D. Pemijahan
    Pemijahan adalah proses pertemuan induk jantan dan betina untuk mengeluarkan sel telur dan sel sperma. Tanda induk jantan siap kawin yaitu alat kelamin berwarna merah. Induk betina tandanya sel telur berwarna kuning (jika belum matang berwarna hijau. Sel telur yang telah dibuahi menempel pada sarang dan dalam waktu 24 jam akan menetas menjadi anakan lele.

    E. Pemindahan
    Cara pemindahan:
    • Kurangi air disarang pemijahan sampai tinggi air 10-20cm.
    • Siapkan tempat penampungan dengan baskom atau ember yang diisi dengan air di sarang.
    • Samakan suhu pada ke dua kolam.
    • Pindahkan benih dari sarang ke wadah penampungan dengan cawan atau piring.
    • Pindahkan benih dari penampungan ke kolam pendederan dengan hati-hati pada malam hari, karena masih rentan terhadap tingginya suhu air.
    F. Pendederan
    Adalah pembesaran ingga berukuran siap jual, yaitu 5-7cm, 7-9cm, 9-12cm dengan harga berbeda. kolam pendederan permukaannya diberi pelindung berupa enceng gondok atau penutup dari plastik untuk menghindari naiknya suhu air yang menyebabbkan lele mudah stress. Pemberian pakan dilakukan sejak anakan lele dipindah ke kolam pendederan ini.

    V. MANAJEMEN PAKAN
    Pakan anakan lele berupa:
    • Pakan alami berupa plankton, jentik-jentik, kutu air dan cacing kecil (paling baik) dikonsumsi pada umur dibawah 3-4 hari.
    • Pakan buatan untuk umur di atas 3-4 hari.kandungan nutrisi harus tinggi, terutama kadar proteinnya.
    Untuk menambah nutrisi pakan, setiap pemberian pakan buatan dicampur dengan POC NASA dengan dosis 1-2 cc/kg pakan (dicampur air secukupnya), untuk meningkatkan pertumbuhan dan ketahanan tubuh karena mengandung berbagai unsur mineral penting, protein dan vitamin dalam jumlah yang optimal.

    VI. MANAJEMEN AIR
    Ukuran kualitas air dapat dinilai secara fisik:
    • Air harus bersih.
    • Berwarna hijau cerah.
    • Kecerahan/Transparansi sedang (30-40cm)
    Ukuran kualitas air secara kimia:
    • Bebas senyawa beracun seperti amoniak
    • Mempunyai suhu optimal (22-26 derajat celcius)
    Untuk menjaga kualitas air agar selalu dalam keadaan optimal, pemberian pupuk TON sangat diperlukan. TON yang mengandung unsur-unsur mineral penting, lemak, protein, karbohidrat dan asam humat mampu menumbuhkan dan menyuburkan pakan alami yang berupa plankton dan jenis cacing-cacingan, menetralkan senyawa beracun dan menciptakan ekosistem kolam yang seimbang. Perlakuan TON dilakukan pada lahan dengan cara dilarutkan dan disiramkan pada permukaan tanah kolam serta pada waktu pemasukan air baru atau sekurang-kurangnya setiap 10hari sekali.Dosis pemakaian TON adalah 25 gr/100m2.

    VII. MANAJEMEN KESEHATAN
    Pada dasarnya, anakan lele yang dipelihara tidak akan sakit jika mempunyai ketahanan tubuh yang tinggi. Anakan lele menjadi sakit lebih banyak disebabkan oleh kondisi lingkungan (air) yang jelek. Kondisi air yang jelek sangat mendorong tumbuhnya berbagai bibit penyakit baik yang berupa protozoa, jamur, bakteri dan lain-lain. Maka dalam manajemen kesehatan pembenihan lele, yang lebih penting dilakukan adalah penjagaan kondisi air dan pemberian nutrisi yang tinggi. Dalam ke dua hal itulah peranan TON dan POC NASA sangat besar.

    Namun apa bila anakan lele terlanjur terserang penyakit, dianjurkan untuk melakukan pengobatan yang sesuai. penyakit-penyakit yang disebabkan oleh protozoa, bakteri dan jamur dapat diobati dengan formalin, larutan PK (Kalium permanganat) atau garam dapur. Penggunaan obat tersebut haruslah hati-hati dan dosis yang digunakan juga harus sesuai.


     



    Jumat, 02 Mei 2014

    Mengapa Tanaman Membutuhkan POC NASA dan SUPERNASA?

    Tanaman Membutuhkan POC NASA dan SUPERNASA karena tanah kita di Indonesia menunjukkan gejala semakin keras akibat penumpukan sisa-sisa pupuk kimia dalam tanah yang tidak hancurdan terikat selama puluhan tahun.  Tanah yang keras akan menyebabkan pemberian pupuk tidak dapat optimal diserap oleh tanaman selain perkembangan akar tanaman akan terganggu.
    Pupuk NASA akan melarutkan sisa pupuk kimia tersebut sehingga tanah kembali menjadi gembur selain itu sisa pupuk kimia tersebut dapat dimanfaatkan kembali oleh tanaman. Selain itu tanah kita kekurangan 10 unsur hara Essensial yang mutlak/wajib dibutuhkan tanaman karena selama ini hanya tiga unsur hara Essensial saja yang kerap diberikan yaitu Urea (N), TSP/SP-36 (P) dan KCl (K). Sedangkan tanaman untuk tumbuh akan menyerap paling tidak 13 unsur hara Essensial dan setelah panen 13 jenis unsur hara akan hilangdari lokasi penanaman bersama dengan hasil panen yang diangkut keluar area penanaman.

    Kondisi ini di Indonesia sudah berlangsung puluhan tahun sehingga mudah di mengerti jika tanah-tanah kita kekurangan terutama 10 jenis unsur hara essensial. Penggunaan Pupuk POC NASA dan SUPERNASA bersama N, P dan K secara berimbang akan mengatasi masalah tersebut