Kamis, 09 Agustus 2012


Stokist Online NASA melayani distributor, konsumen/non member ataupun yang mau jadi Distributor di  berbagai daerah di Indonesia atau pun luar negeri. Baik produk pertanian, pertenakan, perikanan, perkebunan (agrokomplek), produk kesehatan, produk kecantikan, produk rumah tangga dll. Juga tersedia produk unggulan Natural Crystal-x khusus untuk kesehatan kewanitaan. Untuk lebih jelasnya silakan buka blog kami http://naturalcristal-x.blogspot.com atau www.crystalxaslinasa.com serta bisa sms ke 087 838 967 089 / Pin BB 315F4609.

PT. NATURAL NUSANTARA (PT. NASA) Group. Natural mengandung arti mengutamakan teknologi yang alami dan ramah lingkungan, Nusantara mengandung arti mengutamakan hasil karya anak bangsa.

Teknologi yang telah berhasil dikembangkan di bidang AGROKOMPLEKS meliputi :

  • PERTANIAN : Pupuk Organik (Cair, Padat, Granule, Serbuk), Pembenah Tanah Organik, Hormon Tanaman (ZPT Organik), Pengendali Hama Penyakit Alami dan Benih Unggul.
  • PETERNAKAN : Suplemen Nutrisi Ternak dan Unggas.
  • PERIKANAN : Suplemen Nutrisi Ikan/udang dan Pembenah lingkungan kolam/tambak.
  • LINGKUNGAN HIDUP : Reklamasi lahan rusak dan pengolah limbah
Semua produk PT.NASA bisa diorder di stokist online NASA. Semua teknologi di atas dikembangkan dengan prinsip K-3 Produksi (Kuantitas-Kualitas-Kontinuitas)  dan telah teruji multi dimensi (multi komoditi, multi lokasi, multi waktu). Multi Komoditi, semua produk telah digunakan untuk berbagai macam komoditi Pertanian (sub.sektor Pangan,  Hortikultura dan Tahunan/Perkebunan), Peternakan (sub.sektor Ternak dan Unggas) dan Perikanan ( Darat dan Payau/Tambak). Multi Lokasi, produk NASA telah digunakan di lahan normal - lahan kritis, dataran rendah - dataran tinggi, lahan basah - lahan kering di semua wilayah Indonesia. Multi Waktu, produk NASA telah digunakan lebih dari 15 tahun dimana hasil-hasil yang diperoleh didokumentasikan dalam bentuk Video Compact Disc (VCD) dan Flashdisk (UFD).
Khusus Aspek Kuantitas dan Kontinuitas produk-pupuk organik NASA terjamin ketersediaannya. Deposit 30% bahan baku utama dipergunakan sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan seluruh Indonesia selama ± 16 ribu tahun, dimana sisanya ( 70 % ) dapat dipergunakan untuk Dunia  guna menunjang Agenda 21 (Back To Nature), karena sepanjang catatan kami, bahan baku utama tersebut mayoritas hanya terdapat di Indonesia.

Mengingat potensi luar biasa keanegaragaman hayati Indonesia pada khususnya dan dunia pada umumnya maka mulai tahun 2003 dikembangkan juga pengolahan keanegaragaman hayati untuk membantu kesehatan manusia. Banyak produk telah diluncurkan untuk memelihara kesehatan maupun membantu penyembuhan berbagai macam penyakit yang beberapa diantaranya telah didokumentasikan dalam bentuk Video Compact Disc (VCD) dan Flashdisk (UFD).

Pada Tahun 2007 PT. NASA melangkah lebih jauh lagi bekerja sama dengan pihak lain yang sevisi mengembangkan teknologi inovatif, beberapa diantaranya adalah mesin Reserve Osmosis untuk mengubah air kran langsung diminum sebagai air yang sehat dengan bentuk molekul heksagonal, alat penghemat BBM, Listrik dan Gas serta penambal ban otomatis modern.STOKIST ONLINE NASA akan membantu Anda mendapatkan produk-produk PT. NASA dengan sangat mudah.



SELAMAT BERJUANG, UNTUK …. DUNIA  AGROKOMPLEKS KITA 
SELAMAT BERJUANG, UNTUK.. INDONESIA  MAKMUR RAYA BERKEADILAN 
SELAMAT BERJUANG  UNTUK….. MASA  DEPAN KITA YANG LEBIH BAIK
Mari semua itu bersama-sama kita mulai sekarang juga karena : 
JIKA TIDAK SEKARANG ………. KAPAN LAGI  ?!!? 
JIKA TIDAK  KITA  ………………SIAPA   LAGI   ?!!?
dan SEMANGAT PAGI......

CARA JADI AGEN/DISTRIBUTOR

Semangat Pagi.... Selamat datang di Stokist Online Nasa AB.067 PT. Natural Nusantara

CARA MENDAFTAR JADI AGEN PRODUK NASA . 

A. AGEN KECIL

1. Mendaftar sebagai anggota distributor dengan biaya Rp. 300.000,- dan akan mendapatkan daftar harga+brosur lengkap+Starter Kit+beberapa VCD Kesaksian pengguna pupuk NASA.

2. Bebas biaya kirim untuk pengiriman minimal 3 juta.

3. Mendapatkan berbagai macam fasilitas dari perusahaan seperti : potongan harga, bonus menarik(dari laptop sampai motor) untuk distributor yang berhasil.

4. Mendapatkan harga yang menarik jika ada promosi dari perusahaan.

5. Update terbaru dari produk-produk PT. Natural Nusantara



KEUNTUNGAN :

1. KEUNTUNGAAN LANGSUNG:

Selisih harga 10% bila Anda menjual produk kepada konsumen .

2. KEUNTUNGAAN TIDAK LANGSUNG:

Adalah keuntungan 6% s/d 10% yang di berikan oleh kantor pusat PT.NATURAL NUSANTARA setiap tanggal 28 bila Anda bisa menjual setiap bulan minimal Rp500.000,-





B. AGEN BESAR (PENYEDIA BARANG / STOCKIST)

1. Mendaftar sebagai anggota distributor dengan biaya Rp. 300.000,- dan akan mendapatkan daftar harga+brosur lengkap+Starter Kit+beberapa VCD Kesaksian pengguna pupuk NASA.

2. Belanja minimal Rp 30.000.000,- (bila Anda daftar langsung jadi Stokis), Bila yang sudah Peringkat Gold Manager (
omset 10.000PV ) cukup Rp 30.000.000,- (wilayah Jawa) dan Rp 50.000.000,- (untuk luar jawa)
 
KEUNTUNGAN :

1. KEUNTUNGAAN LANGSUNG:

• Selisih harga 15% bila Anda menjual produk kepada konsumen .

• Selisih harga 5% bila Anda menjual produk kepada AGEN KECIL .



2. KEUNTUNGAAN TIDAK LANGSUNG:

Adalah keuntungan 6% s/d 10% yang di berikan oleh kantor pusat PT.NATURAL NUSANTARA setiap tanggal 28 bila Anda bisa menjual setiap bulan minimal Rp500.000,-

3. Anda mempunyai kesempatan untuk membuka cabang di seluruh Indonesia dan membentuk tim pemasaran.


Call/sms: 087838967089 - 085327482269

Email     : masyon48@gmail.com

Rabu, 08 Agustus 2012

Pertumbuhan Cabai Luar Biasa

Pertumbuhan Cabai Luar Biasa. Menanam cabai sudah saya lakukan dari dulu namun pertumbuhan cabai selama itu masih kurang bagus. Sekarang pada musim ini saya menggunakan produk NASA diantaranya POC NASA, Hormonik, AERO dan PESTONA. Saya sudah melakukan tiga kali penyemprotan pada usia cabai menginjak 19 hari ini. Penyemprotan saya lakukan sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Dengan perlakuan seperti itu pertumbuhan tanaman cabai sangat bagus, beda dengan yang dulu ketika saya belum menggunakan produk NASA ini. Pertumbuhan tanaman yang sangat bagus seperti ini biasanya dicapai pada usia diatas 22 hari. Keuntungan lain dengan menggunakan produk NASA ini, saya dapat menghemat penggunaan pupuk kandang dan NPK. Produk pertanian NASA memang sangat luar biasa.

Engkun
Desa Jaya Ratu Kec. Sariwangi, Kab. Tasikmalaya - Jawa Barat

Bakal Bunga & Buah Makin Banyak

Bakal Bunga & Buah Makin Banyak Selama bertahun-tahun Danies menanam kakao. Selama itu pula ia selalu menggunakan pupuk kimia untuk memupuk tanaman. Hasilnya, pertumbuhan tanaman kakao biasa biasa saja. “Baru pertama kali ini saya mencoba menggunakan SUPERNASA pada tanaman kakao. Dulu saya masih menggunakan pupuk kimia seperti Urea, TSP dan Kcl saja, yang hasil pertumbuhannya amat jauh berbeda dengan tanaman kakao yang sekarang saya beri SUPERNASA. Bunga-bunga kakao kini mulai nampak tumbuh banyak”, Ungkapnya mengawali pembicaraan.
Bawang Merah Tumbuh Lebih Baik Bapak Rahmat salah seorang petani bawang merah asal Anggareja-Enrekang, sering mengeluh ketika tanamannya tidak tumbuh dengan baik, apalagi jika terserang hama dan penyakit. Selama beberapa musim hal itu dirasakannya terus menerus, hingga pada suatu ketika ia mencoba untuk menggunakan produk pertanian PT. NASA. Akhirnya sedikit demi sedikit permasalahan yang selalu menghinggapinya pada setiap musim kini perlahan-lahan mulasi dapat diatasi. Walau belum 100% dikatakan berhasil, namun dirinya mengakui adanya pengaruh yang lebih baik dari tanaman bawang merah pada musim lalu. “Perlakuan yang saya lakukan sebelum tanam atau olah lahan awal adalah menggunakan SUPERNASA, selanjutnya menyebarkan dulu GLIO ke lahan, baru saya tanam bawang merah” Ujar Bapak Rahmat. Selanjutnya ia menjelaskan,”Setelah tanaman agak besar baru disemprot dengan menggunakan POC NASA dan Hormonik sesuai dengan anjuran di label”. Dirinya mengungkapkan pula bahwa usia tanaman bawang merahnya sampai dengan sekarang memasuki hari ke- 25. Menurutnya, perkembangan bawang merah yang menggunakan produk pertanian NASA jauh lebih bagus dari pada yang tanamannya musim yang dulu ketika ia belum menggunakan produk pertanian PT. NASA. Selain itu, menurut keterangannya,sampai dengan saat ini serangan hama belum begitu mebahayakan, paling yang ada hama ulat dan wereng yang sementara ini masih bisa ditanggulangi dengan Virexi dan BVR.

 “Saya sudah menggunakan Virexi 2 bungkus, GLIO 2 bungkus dan BVR 1 bungkus,” Sergahnya. Dalam keterangannya ia juga mengungkapkan, “Dengan menggunakan produk pertanian PT. NASA saya dapat menghemat hampir 75%. Selain itu pertumbuhan bawang merah sekarang lebih baik dari musim yang dulu dengan jenis tanaman yang sama”. Selama dalam pengamatannya, menurutnya, perkembangan dan pertumbuhan bawang merah semakin bagus, batang tanaman semakin besar dan kuat, ujung daun-pun sudah tidak mudah terbakar lagi seperti pada musim-musim yang lalu. Dengan pertumbuhan yang lebih baik daripada musim yang lalu, dirinya optimis dan berharap hasil panen nanti juga meningkat dan lebih banyak. “Setelah saya menggunakan produk pertanian NASA, selain tanaman bawang merah pertumbuhannya lebih baik, kondisi lahan-pun semakin baik dan ramah lingkungan,” Ungkapnya mengakhiri wawancaranya dengan Team Liputan NASA.

Rahmat
Desa Matareung Kec. Anggareja, Kab. Enrekang-Sulawesi Selatan

Tumbuh Bagus, Bebas Hama & Penyakit

Tumbuh Bagus, Bebas Hama & Penyakit. Sudah sering Bp. Iqbal menanam tanaman dengan pola tanaman tumpang sari kubis dan bawang daun. Sejauh itu dirinya belum merasakan hasil sesuai harapannya, dikarenakan tanamannya tumbuh kurang baik, kerdil, mudah layu dan yang lebih gawat lagi seringnya kena serangah hama dan penyakit. Namun setelah dirinya mencoba menggunakan beberapa produk pertanian PT. NASA seperti SUPERNASA, POC NASA, HORMONIK, AERO 810, GLIO, BVR, Virexi dan PESTONA kendala yang selama ini dirasakan mengganggunya sudah mulai dapat teratasi.

“Saya menggunakan SUPERNASA untuk awal olah lahan, POC NASA dan HORMONIK untuk penyemprotan
ditambah sebagai perekat AERO 810,” Ujarnya mengawali perbincangan dengan Team NASA.

“'Untuk penanggulangan hama dan penyakit saya menggunakan GLIO, BVR, Virexi dan PESTONA,” Lanjutnya menjelaskan. Dirinya mengakui bahwa setelah menggunakan produk pertanian PT. NASA perkembangan tanamannya semakin bagus. Ia juga menjelaskan bahwa sebelum dulu pertumbuhan tanamannya itu kerdil dan layu, namun setelah menggunakan produk pertanian PT. NASA sekarang tidak lagi bahkan menurutnya 50% pertumbuhan tanaman lebih bagus daripada musim yang lalu.

Berbicara tentang hama dan penyakit, Bp. Iqbal mengakui bahwa pada musim-musim yang lalu tanamannya sering diserang hama dan penyakit. “Padahal dulu saya sudah menggunakan pestisida kimia namun hama dan penyakit kembali menyerang tanaman,”Akunya, lalu ia menambahkan,”Sekarang setelah menggunakan GLIO, BVR, Virexi dan PESTONA hama dan penyakit hampir tidak ada, hal ini saya rasakan ada kemajuan juga sekitar 50%”. Ketika diitanya mengenai luas lahan, dirinya menjelaskan bahwa luas lahan yang ditanami untuk tanaman tumpang sari adalah seluas 1500 m2, dengan jumlah 3000 pohon. Selain menjelaskan produk pertanian PT. NASA, ia menerangkan juga pupuk makro yang dia berikan pada tanaman.

 “Dulu saya menghabiskan pupuk makro seperti Urea, TSP, dan Kcl sebanyak 80 kg, namun setelah menggunakan produk pertanian PT. NASA saya cuma menghabiskan 45 kg saja, berarti ada penghematan pupuk makro” Ucapnya senang.

Lebih gamblang mengenai penggunaan produk, ia menerangkan bahwa penyemprotan POC NASA, HORMONIK dan AERO-810 ia lakukan ketika tanaman sudah memasuki hari ke-5. Mengenai dosis yang ia berikan, dirinya mengatakan mengikuti petunjuk sesuai dengan label.

Demikian pula halnya dengan perlakuan yang ia terapkan pada produk pestisida organik/agens hayati dari PT. NASA. Untuk pestisida organik /agens hayati penyemprotan ia lakukan yakni dengan cara silang bergantian dilakukan 10 hari sekali. “Lebih hemat 50% dan ramah lingkungan, itulah kesan saya rasakan setelah saya menggunakan produk pertanian PT. NASA,” Ungkapnya dengan senang.

“Sewaktu saya menggunakan pestisida kimia, biasanya saya bisa menghabiskan Rp. 300.000,- namun setelah menggunakan pestisida organik/agens hayati dari PT. NASA diantaranya 2 bungkus BVR, 1 bungkus GLIO, 1 bungkus Virexi dan 1 botol PESTONA saya hanya menghabiskan tidak kurang dari Rp. 100.000 saja, berarti ada penghematan Rp. 200.000,-ini dari pengendalian hama dan penyakit,” Ujar dirinya seraya membandingkan pestisida yang kimia dan organik.

Setelah menggunakan produk pestisida organik/ agens hayati dari PT. NASA, sesuai penjelasannya juga, serangan hama dan penyakit sudah berkurang dan berangsur-angsur hilang, padahal musim lalu, menurutnya, yang paling sulit adalah hama ulat gantung, namun setelah menggunakan beberapa produk dari PT. NASA tersebut baik produk pupuk maupun pestisida organiknya kini tidak jadi masalah lagi.

Pada bagian akhir wawancara dengan Team Liputan NASA, Bp. Iqbal berpesan agar para petani yang menanam tanaman tumpang sari supaya menggunakan produk pertanian dari PT. NASA, karena dirinya
merasakan sendiri akan manfaatnya.

Iqbal
Desa Batukede, Kec. Alakbarat, Kab. Enrekang - Sulawesi Selatan

Berikan Hasil Yang Baik

Berikan Hasil Yang Baik. Kebun yang saya tanami tomat ini merupakan kebun yang menggunakan murni pupuk dan obat-batan organik. Dahulu kebun ini selalu menggunakan pupuk kandang, namun dengan adanya produk pertanian NASA, saya mencoba menggunakannya (ujicoba) untuk diaplikasikan pada tanaman tomat dengan jenis Artaloka. Produk yang saya gunakan sementara ini yakni POC NASA dan Hormonik. Selama umur 1 bulan 1 minggu ini, tanaman tomat saya amati pertumbuhannya. Ternyata banyak kemajuan dalam ujicoba ini seperti semakin baiknya fisik tanaman, batangnya makin besar, pembungaan cepat dan banyak, daun lebih hijau dan segar.

Aplikasi produk pada tanaman yaitu 2 minggu setelah tanam dengan perlakuan dosis 30 cc POC NASA/20 liter air disemprotkan. Setelah berumur 3 minggu ditambahkan dengan Hormonik sebanyak 10 cc. Jadi sesudah umur 3 minggu saya menggunakan 30 cc POC NASA + 10 cc Hormonik. Setelah tanam an umur 1 bulan 1 minggu memiliki ketinggian 120 cm, sedangkan dulu hanya 90 cm. Panjang daun yang menggunakan produk PT. NASA memiliki panjang 16 cm, sedangkan yang tidak menggunakan NASA hanya 9 cm. Hal ini menunjukkan perbedaan yang amat mencolok. Dengan produk pertanian NASA menjadi cukup efektif dan memberikan hasil yang baik.

Tono
Desa Citeko, Kec. Cisarua, Kab. Bogor - Jawa Barat 

Timun & Jagung Tumbuh Lebih Cepat

Timun & Jagung Tumbuh Lebih Cepat. Penggunakan POC NASA saya lakukan pada tanaman timun dan jagung saat kedua tanaman sudah menginjak umur 25 hari. Pertumbuhan kedua tanaman yang tadinya kurang bagus kini menjadi bagus dan sehat. Pertumbuhan tanaman lebih cepat dari biasanya. Dahulu bunga dan buah kurang merata, tetapi setelah menggunakan POC NASA dan HORMONIK menjadi merata dan banyak lagi. Perlakuan produk yakni dengan takaran dosis 30 cc POC NASA + 10 cc HORMONIK dilarutkan dalam 14 liter air ( 1 tangki), saya semprotkan pada tanaman seminggu sekali. Hasilnya sangat membanggakan. Secara keseluruhan tingkat keberhasilan pertumbuhan tanaman semakin nyata dan saya makin yakin dengan produk dari PT. NASA.

Daelami
Desa Wonoanti Kec. Gandosari,
Kab. Trenggalek - Jawa Timur

Sabtu, 28 Juli 2012

Irit Biaya, Hasil lebih Menguntungkan

Luas lahan yang saya tanami cabai jenis lokal adalah 1000 m2 (0,1 Ha). Sampai saat ini umur tanaman 4,5 bulan (135 hari). Pupuk yang saya gunakan SUPERNASA, POC NASA, HORMONIK, GLIO, Pentana dan PESTONA. Pada saat pengolahan tanah, sebelum dibuat bedengan tanah diberi dolomit. Kemudian diberi pupuk makro (ZA, KCl, TSP) kurang lebih 25 Kg. Mengenai pemberian SUPERNASA yaitu : 3 sdm dicampur dengan air 15 liter, siramkan ke bedengan lalu di tutup dengan plastik mulsa. Baru kemudian ditanam. GLIO digunakan dengan cara dilarutkan bersama SUPERNASA dan disiramkan ke bedengan.

Setelah ditanam, saya menggunakan 40 cc POC NASA + 10 cc HORMONIK dalam 1 tangki air 15 liter, semprotkan 1 minggu sekali. Untuk pemupukan setelah tanam, selain produk pertanian NASA, saya juga menggunakan pupuk kimia, NPK 2 Kg + 40 cc POC NASA diaduk dan dicampur air sebanyak 1 ember (+ 10 liter) ambil 1 gelas larutan untuk tiap tanaman.

Guna mengatasi serangan penyakit layu tanaman saya menggunakan GLIO, caranya ; 1 sdm GLIO dicampur 15 liter air, kemudian dikocorkan ke tanaman. Untuk mengatasi serangan hama kutu saya menggunakan Pentana dan PESTONA. Pentana saya gunakan dengan 3 tutup + air 1 tangki (15 liter) disemprotkan setiap 5 hari sekali. Sedangkan PESTONA saya gunakan dengan dosis 40 cc + air 15 liter (1 tangki) disemprotkan seminggu sekali.

Sampai dengan saat ini saya telah menggunakan produk NASA antara lain : POC NASA 2 botol, HORMONIK 2 botol, SUPERNASA 2 botol, GLIO 1 pack, Pentana 1 botol dan PESTONA 1 botol. Keuntungan
setelah menggunakan produk NASA diantaranya :

1) Pengolahan tanah mudah, 
2) Tanah menjadi subur, 
3) Pertumbuhan tanaman lebih cepat, 
4) Buah dapat dipanen hingga ujung tanaman.

Keuntungan lainnya adalah dari tinggi tanaman. Tinggi tanaman cabai sebelum menggunakan produk NASA hanya 100 cm (1 meter), tetapi setelah saya menggunakan produk NASA tingginya rata-rata 175 cm bahkan ada yang tingginya mencapai 196 cm (hampir 2 meter). Setelah menggunakan produk NASA warna hijau daun lebih tahan lama dan bukan itu saja penggunaan pupuk makro (kimia) lebih sedikit (Biaya dapat ditekan).

Untuk lahan seluas 0,1 Ha ini saya sudah panen sebanyak 5 kali dan akan masih terus panen. Perincian hasil 5 kali panen yaitu : Panen 1 = 1 Kg, Panen 2 = 3 Kg, Panen 3 = 15 Kg, Panen 4 = 30 Kg dan Panen 5 = 50 Kg. Hasil produksi yang menggunakan produk NASA lebih tinggi dibandingkan yang tidak menggunakan produk NASA. Dari segi ekonomi setelah menggunakan produk NASA lebih menguntungkan karena dapat menekan biaya pengeluaran hingga mencapai 50%. Pesan saya kepada petani di Indonesia agar menggunakan produk-produk NASA, karena sudah terbukti hasilnya bagus dan menguntungkan.

Mulhenry Maruhun
Jorong Pasir Lawe, Kanagarian Pasir Lawe,
Kec. Palopo, Kab. Agam, Sumatera Barat

Berbuah Terus Tak Kenal Musim Sepanjang Tahun

Kenal pertama kali produk pertanian NASA dari tetangga saya. Luas lahan tanaman kakao milik saya 0,25 Ha lebih. Umur tanaman kakao 7 tahun. Produk yang saya gunakan adalah Power Nutrition, SUPERNASA, HORMONIK, PESTONA dan AERO 810. Cara penggunaan produk yakni : 2 botol SuperNASA + 1 botol Power Nutrition dicampurkan kedalam 400 liter air. Ambil 1 liter larutan tersebut untuk setiap 1 pohon, dan semuanya bias digunakan untuk 400 pohon.

Untuk pengendalian hama yang saya gunakan adalah 30 cc PESTONA + 10 cc HORMONIK + 30 cc AERO 810 dilarutkan dalam 15 liter air (1 tangki). Dengan perlakuan tersebut hama-hama yang biasa menyerang tanaman kakao bisa ditekan dan dikendalikan.

Sebenarnya produk-produk NASA dan pupuk makro kimia (NPK) sudah saya gunakan sejak 2 tahun lalu, namun setelah menginjak 1 tahun, saya sudah tidak lagi menggunakan pupuk makro kimia (Urea, TSP, Kcl atau NPK). Namun begitu aturan pakai standar perusahaan dari perusahaan menyarankan semestinya masih harus menggunakan pupuk makro walau harus dikurangi.

Banyak manfaat setelah saya menggunakan produk pertanian NASA sebagai contoh saja interval panen kakao sebelum menggunakan produk NASA setahun hanya 5 kali panen sudah habis. Setelah menggunakan produk NASA hampir tiap minggu sepanjang tahun panen terus menerus tanpa henti. (Bahkan setiap 3 hari sekali panen 25 Kg keriang siap jual).

Selain itu kelebihan/keuntungan produk NASA diantaranya : 

  • Buah kakao tidak pernah berhenti berbuah seperti tidak kenal musim, sepanjang tahun terus menerus. 
  • Helopeltis (hama penyakit tanaman kakao) bisa ditekan/dikendalikan dengan menggunakan PESTONA hingga mencapai 60% (Serangan hama penyakit berbahaya sudah tidak dapat dikendalikan lagi dengan pestisida kimia, selain itu juga tanaman menjadi tidak sehat). 
  • Untuk serangan penggerek batang kakao juga bisa dikendalikan dengan menggunakan PESTONA + HORMONIK + AERO 810
  • Setelah menggunakan Power Nutrition dan SUPERNASA, panen kakao dapat terus menerus tidak mengenal musim. Kesimpulan akhir saya, bahwa saya merasa bangga setelah menggunakan produk-produk NASA karena tanaman kakao yang terkena hama dan penyakit sehat kembali dan hasil lebih melimpah. Terima Kasih NASA ...!!!!

Asep (Petani Kakao)
Kampung Kertasari, Desa Sinar Baru
Kec. Sukoharjo, Kab. Tanggamus, Lampung

Tanaman Padi Tumbuh Dengan Sehat

Saya menanam padi dengan luas lahan 2 Ha. Jenis padi yang saya tanam varietas IR 64, saat ini umur tanaman  mencapai 44 hari. Dalam budidaya padi ini saya  menggunakan produk pertanian NASA seperti; POC NASA, Super NASA, PESTONA, Hormonik dan AERO 810.  Selain itu saya juga menggunakan pupuk makro (kimia) pada saat pengolahan tanah ; Urea  75 Kg/Ha, SP 36 sebanyak 50 Kg/Ha, KCl sebanyak 75 Kg/Ha, dan Kapur Dolomit sebanyak 250 Kg/Ha. Untuk pemupukan susulan I (umur 20 hari) saya berikan Urea sebanyak 50 Kg/Ha, dan susulan II (umur 35 hari) Urea juga sebanyak 50 Kg/Ha. Penggunaan Super NASA saya sebagai pupuk dasar dengan 5 botol ( 2,5 Kg) /Ha. Caranya adalah Super NASA dicampur Urea, SP 36 dan KCl (dosis seperti diatas) tanpa menggunakan air, lalu ditaburkan pada saat 1 hari sebelum tanam.  Selain itu, produk NASA yang lain digunakan dengan cara disemprotkan, dilakukan pada Penyemprotan ke-1 (masa pemeliharaan umur 15 hari setelah tanam) ; 3 tutup POC NASA + 2 tutup PESTONA dalam 1 tangki 15 liter air. Penyemprotan ke-2, pada umur 30 hari setelah tanam dengan 4 tutup POC NASA+ 2 tutup Hormonik + 4 tutup PESTONA + 0,5 tutup AERO 810 dalam tangki air 15 liter.  Penyemprotan ke-3, saya lakukan pada umur 45 hari setelah tanam yakni 6 tutup POC NASA + 2 tutup Hormonik, +6 tutup PESTONA + 0,5 tutup AERO dalam tangki 15 liter air.

Setelah menggunakan produk NASA tanaman padi tumbuh  lebih bagus. Jumlah anakan semakin banyak,  sebelum menggunakan produk NASA anakan padi maksimal jumlahnya 30 anakan, setelah menggunakan produk NASA mencapai 55 - 75 anakan. Sangat LUAR BIASA …….!!!!.

Selain itu pula daun padi lebih hijau, segar dan lebih lebar, berbeda dengan dahulu sebelum menggunakan produk NASA dimana pada saat itu daunnya hijau kekuningan. Tanaman padi yang telah menggunakan produk NASA ini, pertumbuhan lebih cepat, tanah dilahan sawah juga lebih gembur.  Sebagai gambaran, bahwa kondisi tanah di kawasan Tenggarong ini memiliki tanah yang ber PH rendah (dibawah 5), ditandai dengan tanah yang berwarna kuning kecoklatan seperti berkarat, jadi kurang subur. Perbandingan tanaman padi dari segi pertumbuhan dengan yang tidak menggunakan produk NASA (seperti lahan sebelah) jauh sekali, dimana lahan sebelah tanaman kurus, banyak malai artinya ada indikasi tanaman stress, tanah tidak subur dan jumlah anakan lebih sedikit (19 - 30 anakan).  Dari segi serangan hama penyakit, setelah menggunakan PESTONA, serangan hama sundep dan penyakit tanaman jauh berkurang. Tambahan biaya menggunakan produk NASA untuk luas 1 Ha sebesar Rp. 1.258.000,-

Berkaitan hasil panen, sebelum menggunakan produk NASA produksi rata-rata 5 ton/Ha (anakan 19 - 30). Setelah menggunakan produk NASA, jika rata-rata 60 anakan saja maka produksi diperkirakan mencapai 8-10 tan/Ha. Maka dapat diprediksikan hasil panen minimal 1 Ha ; ada peningkatan hasil minimal 3 ton. Tambahan pendapatan minimal = 3 ton x Rp. 2000 (harga 1 Kg gabah) = Rp. 6.000.000,-. Maka ada tambahan keuntungan minimal = Rp. 6.000.000  Rp. 1.258.000 = Rp. 4.742.000,-.  Tambahan keuntungan itu adalah tambahan keuntungan minimal (panen 8 ton), keuntungan masih akan meningkat diprediksikan panen bisa mencapai 10 ton.

Sungguh senang, setelah saya menggunakan produk NASA, karena pertumbuhan tanaman padi menjadi luar biasa bagus, hasilnya pun pasti meningkat berlipat.

Zukran (Petani Padi â€Å“Tadah Hujan”)
Desa Rapak Lambor, Kec. Tenggarong,
Kab. Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur

KERONTOKAN BUAH & BUNGA SANGAT KECIL

Pertumbuhan tanaman yang subur dan sehat merupakan harapan Bp. Sukemi yang telah lama berkecimpung dalam hal bertanam cabai. Awalnya ia hanya sekedar mencoba produk pertanian PT. NASA seperti POC NASA dan Hormonik. Bp. Sukemi mulai menggunakan POC NASA dan Hormonik ketika tanamannya menginjak usia 15 hari dan dilakukan bersamaan dengan pemberian pupuk susulan pertama yang terdiri dari ZA, KCl dan TSP. Pemberian POC NASA dan Hormonik dilakukan dengan cara disemprotkan pada tanaman. Dosis yang diberikan : POC NASA 40 cc + Hormonik 10 cc dicampur dengan air 14 liter. Perlakuan yang sama dilakukan pada usia tanaman 30 hari, 45 hari, 60 hari sampai dengan sekarang menginjak umur 70 hari, dengan ketinggian tanaman mencapai 1,5 meter - 2 meter.

Menurut pengakuannya, ia sangat senang melihat tanaman cabainya tumbuh dengan sehat dan subur. Pertumbuhan tanaman yang cepat, daun yang hijau segar, buah dan bakal bunga yang semakin hari semakin banyak dan lebat, dan yang paling menggembirakan dirinya adalah persentase daya rontoknya kecil sekali pada buah dan bunganya. Padahal diakuinya, dulu sebelum menggunakan produk pertanian PT. NASA persentase rontoknya buah dan bunga mencapai 25% hingga 30%, selain itu juga tanaman tidak begitu sehat dan subur. atau Produk Pertanian PT. NASA memang terbukti mampu menyuburkan dan memberi efek positif pada tanaman cabai, ujarnya mengakhiri.

Produksi Jeruk meningkat dari 2,5 ton menjadi 3,5 ton setelah menggunakan Produk Nasa

 Subandrio (Petani Jeruk) Desa Jrakah, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah


Hamparan tanaman jeruk milik Bapak Subandrio menyejukkan mata bagi siapa saja yang memandangnya. Tampak buah jeruk yang besar-besar terlihat segar dan membuat hari senang untuk segera memetiknya. Ya … itulah sekelumit gambaran lahan jeruk milik Bapak Subandrio yang telah menggunakan produk-produk pertanian NASA. Saat team NASA menyambanginya ia tersenyum bahagia dan menyambut team NASA dengan gembira. Dirinya mempersilahkan team NASA untuk melihat sendiri tanaman jeruknya.

“Luas lahan yang saya tanami jeruk ini sekitar 2000 m2 (125 ubin) dengan jumlah tanaman jeruk 350 batang dan umur jeruk sampai saat ini kira-kira 3 tahun,”Ungkapnya. Ia juga menjelaskan beberapa produk NASA yang telah digunakannya diantaranya POC NASA, Hormonik, Super NASA, Power Nutrition dan PESTONA. Cara aplikasi, masih menurutnya, yaitu Super NASA 4 sendok makan ditambah Power Nutrition juga 4 sendok makan ditambah dengan NPK 1 Kg yang semuanya dicampur dalam 1 ember air, kemudian campuran tersebut diaplikasikan 2 gelas per pohon dengan interval 6 bulan sekali. Perlakuan ini ia lakukan baru 1 kali. “Sedangkan untuk aplikasi berikutnya POC NASA 4 tutup botol ditambah Hormonik 1 tutup botol ditambah PESTONA 2 tutup botol dilarutkan dalam tangki air 15 liter disemprotkan merata tiap seminggu sekali,”Jelasnya lebih lanjut.

Menurut dirinya, banyak manfaat setelah menggunakan produk NASA karena pertumbuhan tanaman jauh lebih baik dari sebelum ia menggunakan produk NASA, apalagi jika dibandingkan dengan tanaman jeruk milik tetangga, tanaman saya pertumbuhannya jauh lebih baik, akunya. “Setelah menggunakan produk NASA, daun-daun lebih baik dan besar, dalam jangka waktu 1 bulan saja bunga sudah pada keluar, bunga juga tidak rontok artinya jadi semua,”Ucapnya girang. Selain itu ia juga mengemukakan keuntungan yang lain seperti buahnya banyak dan merata, daun subur, pertumbuhan tanaman lebih sehat serta rasanya jadi lebih manis. Sedangkan tanaman yang tidak menggunakan produk NASA batangnya lebih kecil, buahnya juga jarang, ukuran buahnyapun lebih kecil serta daun kuning dan pertumbuhan tanamannya kurang subur.

“Perkiraan hasil panen (pemetikan) nanti sekitar 3,5 Ton, padahal biasanya hanya mendapatkan berkisar antara 2-2,5 ton. Jadi ada selisih tambahan 1 ton setelah menggunakan produk NASA ini,”Ujarnya bangga. Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa harga jeruk Rp. 4000/Kg, jadi kalau dihitung maka ada peningkatan hasil produksi jeruk 1 Ton x Rp. 4000 = Rp. 4.000.000,- Luar Biasa …..!!!!.

Selain itu ia juga menerangkan mengenai penggunaan pupuk makro NPK setelah menggunakan produk NASA menjadi lebih irit dengan adanya pengurangan 50 – 70%. Dulu biasanya menggunakan 2 kwintal sekarang minimal 1 kwintal, jika harga 1 Kg NPK adalah Rp. 525,- maka ada penghematan 100 Kg (1kwintal) x Rp.525 = Rp. 525.000,- sedangkan biaya pembelian produk NASA hanya sekitar Rp. 200.000 saja. Jadi sangat menguntungkan dan tentunya juga Irit bukan ..!!

Saat team NASA melakukan wawancara dan perbincangannya dengan Bapak Subandrio di lahan jeruk tersebut juga nampak beberapa tetangga lahan jeruk yang ikut menyaksikan disertai dengan rasa terkagumg-kagum. Mereka selalu ingin bertanya pada Subandrio, pakai apa kok tanaman jeruknya bisa tumbuh bagus dan buahnya besar-besar. Bapak Subandrio hanya tersenyum sambil menjawab kepada mereka bahwa dirinya menggunakan produk-produk pertanian NASA sambil menunjukkan beberapa produk NASA yang telah dipakainya.

Yang lebih menggembirakan lagi, disitu juga hadir salah seorang pengepul yang sudah biasa mengambil hasil panen (petik) jeruk di daerah sekitar Jrakah. Bapak Yusuf, biasanya ia dipanggil, sampai terkagum-kagum dengan tanaman milik Bapak Subandrio. Bahkan ia berani memastikan petik (panen) jeruk yang ada dilahan seluas 2000 m2 itu akan menghasilkan paling sedikit 5 ton. Padahal Bapak Subandrio sendiri hanya berani memperkirakan 3,5 ton saja. LUAR BIASA ....!!!. Jadi terbukti sudah bahwa produk-produk NASA memang sangat bagus digunakan terutama untuk tanaman jeruk, karena halm ini telah diakui oleh tetangga lahan Subandrio yang rata-rata mereka adalah para petani jeruk, bahkan pengepul jeruk pun mengakuinya.

Oleh karena diakhir perbincangannya dengan team NASA, Bapak Subandrio berpesan kepada seluruh petani jeruk khususnya dimana saja, agar selalu menggunakan produk NASA karena ia sudah merasakan sendiri peningkatan hasilnya dan selain itu tenah pertaniannya pun semakin subur. NASA memang OKE …!!!

KESAKSIAN NILAM DI KLATEN, JAWA TENGAH


LAPORAN APLIKASI PRODUK NASA
PADA PEMBIBITAN NILAM

Nama Pemilik                 :   Joko Sarwoko  ( Sentra Pembibitan Nilam Aceh
                                       ’ BERKAH DAUN ’ )
Lokasi                           :   Dsn. Wukiran, Ds. Jomboran, Kec. Jomboran
                                        Klaten Tengah – Jawa Tengah
 

Produk NASA yang digunakan    :   POC NASA, HORMONIK

Cara dan Waktu Aplikasi        :

1.  Bibit setelah dipotong ± 25 cm direndam dalam air 10 liter yang diberi 5 cc/setengah  
     tutup HORMONIK, selama ± 1 menit, basahi semua bagian tanaman.
2.  Setelah direndam 1 menit, kemudian bibit ditanam ke polibag kecil.
3.  Setelah umur tanaman 1 minggu di polibag, bibit disemprot POC NASA dengan dosis  
     5 cc/setengah tutup POC NASA pada 5 – 8 liter air.   
4.  Penyemprotan POC NASA  dilakukan pada umur mulai 1 minggu – 1 bulan dengan
     interval 1 minggu.

PERBANDINGAN TANAMAN
YANG MEMAKAI DAN TIDAK MEMAKAI PRODUK NASA

ParameterPAKAI NASATANPA NASA
Prosentasi Hidup90 % 20 %
PertumbuhanSERAGAM  TIDAK SERAGAM
Umur Dipanen1 bulan1,5 bulan
Serangan Jamursedikitbanyak serangan
Kekuatan Batang dan
Daun
kuat dan tidak
mudah rontok
lentur, mudah patah
dan rontok


 Catatan   :

Hasil atau respon tanaman terhadap penggunaan produk NASA bisa bervariasi, karena sangat dipengaruhi oleh   :
1.    Kualitas benih/bibit ( Genetis tanaman )
2.    Iklim ( Curah hujan, air, sinar matahari, kelembaban, suhu, dll.)
3.    Tingkat kesehatan tanaman ( Pengaruh Hama dan Penyakit )
4.    Tingkat kesuburan tanah
5.    Pemupukan ( tepat jenis, tepat dosis, tepat waktu, tepat sasaran, dll )
6.     Sistem pemeliharaan atau perawatan tanaman yang dilakukan.

KESAKSIAN TANAMAN BUAH NAGA DI KULONPROGO


LAPORAN APLIKASI PRODUK NASA
PADA TANAMAN BUAH NAGA

     

Nama pemilik kebun                    : Bp. Kasijo
Alamat                                     : Ds. Trisik, Kel. Banaran  -  Galur
                                                Kab. Kulon Progo, Propinsi DIJ
Jumlah tanaman buah naga          : 250 tiang X   4 tanaman per tiang = 1000 tanaman
 Umur tanaman                           : 16 bulan
Produk NASA yang dipakai            : POC NASA, AERO 810, Hormonik
Dosis penggunaan Produk NASA     : 3 tutup POC NASA + 1 tutup    
                                                 HORMONIK + 2 tutup Aero
Cara Aplikasi                              : Produk NASA dimasukkan ke tangki semprot lalu dilakukan Penyemprotan ke                                              pada jam 07.00 – 11.00 pagi


Peningkatan Hasil Pemakaian Produk NASA :

ParemeterSebelum Pakai NASASetelah Pakai NASA
DaunKuning seperti layuhijau, kuat dan segar
Buahtiap kg berisi 4-5 buahtiap kg berisi 2-3 buah
Produksi2,5 kwintal per panen3 kwintal per panen




Analisis ekonomi :

Harga Buah Naga jenis merah Rp. 40.000/kg, dan harga buah naga putih Rp. 20.000-25.000 /kg.
Tambahan biaya Rp. 150.000,00  (pembelian produk NASA) mendapatkan tambahan hasil :
- Peningkatan hasil panen 50 kg X harga buah Rp. 20.000 (diambil dari harga terendah) = Rp. 1.000.000,00
- Dikurangi pembeliah produk NASA Rp. 850.000,00 per panen.
- Peningkatan keuntungan bersih per panen Rp. 850.000,00

Catatan :

Hasil atau respon tanaman terhadap penggunaan Produk NASA bisa bervariasi, karena sangat dipengaruhi oleh :
1.    Kualitas benih/ bibit (genetis tanaman)
2.    Iklim (curah hujan, air, sinar matahari, kelembaban, suhu, dll)
3.    Tingkat kesehatan tanaman (pengaruh hama dan penyakit tanaman).
4.    Tingkat kesuburan tanah.
5.    Pemupukan (tepat jenis,tepat dosis, tepat waktu, tepat sasaran, dll)
6.    Sisrem pemeliharaan atau perawatan tanaman yang dilakukan.

KESAKSIAN TANAMAN KELAPA SAWIT DI LAMPUNG (KEBUN LISA)


LAPORAN APLIKASI PRODUK NASA
PADA TANAMAN KELAPA SAWIT

Nama manager Kebun Kelapa Sawit         : Bp Purnomo
Pelaksana kebun                                   : P.Toyo
Lokasi Kebun                                        : Kebun Lisa, Ds Wirabangun, Kec Simpang   
                                                            Pematang, Kab.Tulang Bawang -Lampung
Total Luas Kebun                                  : 48 Ha
Luas Pengambilan sampel/Treatmen        : 48 Ha   
Jenis Bibit                                           : Marihat dan asal Bakri Brothers
Umur Bibit                                           :  -
Umur Tanaman                                     : 6-8 tahun
Produk Nasa yang digunakan                  : POC NASA, POWER NUTRITION,    
                                                                        HORMONIK, dan AERO 810
 
Cara dan waktu aplikasi        :
1. 1 botol POWER NUTRITION (500 gr) dicampur 20 ltr air  + 60 ttp POC NASA + 1 botol  
    HORMONIK + 2 ttp AERO 810 untuk 20 tanaman dengan interval 1 tahun sekali.
2. Penggunaan pupuk makro NPK 1 tahun sekali.


                       Perbandingan sawit sebelum dan sesudah pakai produk NASA
ParemeterSebelum Pakai NASASetelah Pakai NASA
1. Pemakaian Pupuk Makro340-400 kg/ha175 kg/ha
2. Waktu Pembentukan buah sampai Panen5 bulan4,5 bulan
3. Berat Janjang Rata-rata8 kg17 kg
4. Potongan Pabrik12-17% dari tonase3-4 % dari tonase
 
4.304 kg

                                                                             
Analisis ekonomi  :
Tambahan keuntungan diperoleh dari :
1. Pengurangan pupuk makro hingga 50%.
2. Peningkatan produksi sebesar 4.304 kg X Rp. 1400,00 = Rp. 6.025.600,00 per hektar
                                                           
Catatan :
Hasil atau respon tanaman terhadap penggunaan produk NASA bisa bervariasi, karena sangat dipengaruhi oleh :
  1. Kualitas benih/bibit (genetis tanaman).
  2. Iklim (curah hujan, air, sinar matahari, kelembaban, suhu, dll).
  3. Tingkat kesehatan tanaman (pengaruh hama dan penyakit tanaman).
  4. Tingkat kesuburan tanah.
  5. Pemupukan (tepat jenis, tepat dosis, tepat waktu, tepat sasaran, dll)
  6. Sistem pemeliharaan atau perawatan tanaman yang dilakukan.

KESAKSIAN TANAMAN KARET DARI KALIMANTAN SELATAN


LAPORAN APLIKASI PRODUK NASA
PADA TANAMAN KARET

 
Nama petani                                 :  Bp. Rauf dan Bp. Sutrisno
Alamat                                         :  Dsn. Sidomukti, Desa Sebuhur, Trans 150,
                                                       Kec. Jorong, Kab. Tanah Laut,
                                                       Propinsi Kalimantan Selatan
Luas lahan                                     :  1 hektar
Jumlah Tanaman                            :  500 batang
Luas lahan dengan perlakuan NASA  : 1 Ha
Jenis Bibit                                      :  PR, IR, PB
Umur tanaman                               :  7 tahun                        
 
Pupuk yang digunakan   :
 
Sebelum pakai NASA ( 1 ha ) / 4 bln                                  Setelah pakai NASA ( 1 ha ) / 4 bln

          Urea       :  2,5 kuintal                                                     NPK Phonska   : 0,5 kuintal
          TSP        :  0,5 kuintal                                                   SUPERNASA  : 500 gr 2 botol
           KCl        :  0,5 kuintal                                                      HORMONIK   : 1 botol 
Total biaya pupuk  makro : Rp. 520.000,00             Total biaya pupuk+produk NASA : Rp.297.500,00

     
Cara dan waktu aplikasi  Pemupukan dengan Produk NASA  :  

1. NPK 20 gelas + 20 sdm SUPERNASA  + 1 sdm HORMONIK + 60 liter air.
2. Kocorkan ke piringan tanaman sebanyak 1 liter per batang
  

Perbandingan hasil yang didapat setelah pakai NASA

ParemeterSebelum Pakai NASASetelah Pakai NASA
1. Kondisi DaunKekuninganHijau segar
2. Kondisi Kulit BatangKerasLunak
3. Kondisi TanahKerasGembur
4. Produksi Getah90-100 kg/bulan446 kg/bulan
5. Pendapatan per bulan1.240.000/ha/bulan4.005.200/ha/bulan

Analisis ekonomi :

Peningkatan pendapatan diperoleh dari :
Penambahan produk NASA yaitu SUPERNASA dan HORMONIK senilai Rp 297.500,- meningkatkan pendapatan       70% ( Rp. 2.765.200 ha/bln)
 Penghematan biaya pemupukan sebesar Rp.  222.500/ha/4 bln
Total peningkatan keuntungan dengan Produk NASA = Rp. 2.987.700,00 per hektar per bulan.             

Catatan :
 
Hasil atau respon tanaman terhadap penggunaan produk NASA bisa bervariasi, karena sangat                 
dipengaruhi oleh :
1.    Kualitas benih/bibit (genetis tanaman)
2.    Iklim (curah hujan,air,sinar matahari, kelembaban, suhu dll).
3.    Tingkat kesehatan tanaman (pengaruh hama dan penyakit tanaman)
4.    Tingkat kesuburan tanah.
5.    Pemupukan (tepat jenis, tepat dosis,tepat waktu, tepat sasaran)
6.    Sistem pemeliharaan atau perawatan tanaman yang dilakukan.

KESAKSIAN TANAMAN KAKAO DI TANGGAMUS, LAMPUNG


LAPORAN APLIKASI PRODUK NASA
PADA TANAMAN KAKAO

 
Nama Pemilik Kakao                     : Bp Hendro
Lokasi Kebun                               : Desa Sinar Baru Kec. Sukohardjo,
                                                   Kab. Tanggamus, Propinsi Lampung
Luas Kebun                                 : 2.500 m 2
Jumlah Tanaman                          : 260 pohon
Umur Tanaman                            : 7- 8 tahun
Produk NASA yang digunakan        :  9 botol SUPERNASA


Cara dan waktu aplikasi        :

 
Satu botol SUPERNASA @ 500 gr dicampur 13 liter air sebagai larutan induk, kemudian diambil    gayung larutan induk ditambah air secukupnya ( + ) untuk 10 tanaman disiram merata ke pohon untuk 130 pohon atau 200 pohon
SUPERNASA diberikan interval sebulan sekali selama  3 bulan selanjutnya 3-4 bulan sekali
Aplikasi diberikan mulai Juni 2005 sampai Maret 2006
Pupuk Makro tidak digunakan setelah pakai Produk NASA

 
Perbandingan produksi antara kebun yang pakai NASA dengan yang tidak pakai NASA  :
ParemeterPakai NASATidak Pakai NASA
1. Kondisi Daun dan buahHijau segar, buah banyakKekuningan, sedikit
2. Kondisi TanahGemburKeras
3. Pemakaian Pupuk MakroTidak Pakai LagiMasih Pakai
4. Serangan HeliopeltisBerkurangMasih ada
5. Produksi BuahMeningkat (tidak kenal musim)Sedikit
6. Bobot dan Kadar AirRendahTinggi
7. Hasil panen dan Harga Jual Kering 300 kg, harga 8.500/kg150 kg, harga 8.000/kg


Catatan :

Hasil atau respon tanaman terhadap penggunaan produk NASA bisa bervariasi, karena sangat dipengaruhi oleh :
1.    Kualitas benih/bibit (genetis tanaman).
2.    Iklim (curah hujan, air, sinar matahari, kelembaban, suhu, dll).
3.    Tingkat kesehatan tanaman (pengaruh hama dan penyakit tanaman).
4.    Tingkat kesuburan tanah.
5.    Pemupukan (tepat jenis, tepat dosis, tepat waktu, tepat sasaran, dll)
6.    Sistem pemeliharaan atau perawatan tanaman yang dilakukan.

KESAKSIAN TANAMAN PADI DI SLEMAN YOGYAKARTA

KESAKSIAN PRODUK NASA
PADA TANAMAN PADI


Nama Petani                               : Bp Tondo, Ketua Kelompok Tani Sri Rejeki
Lokasi Kebun                              : Desa Salakan, Trihanggo, Sleman, Jogjakarta
Luas  Tanaman                            :1 Ha
Jenis Padi                                   : Cihereng
Sistem Tanam                             : Sistem Jajar Legowo 6 : 1, jarak tanam 24 x 20
Produk Nasa yang digunakan        : SUPERNASA, POWER NUTRITION, GREENSTAR
                                                   PESTONA, NATURAL GLIO

Cara dan waktu aplikasi        :

Pemupukan I menggunakan 18 botol ( @ 250 gr / btl ) SUPERNASA dicampur dengan pupuk 100  kg Urea dan 200 Phonska ditambah 10 pak Natural GLIO  pada umur 15 – 20 hari setelah tanam
Pemupukan II menggunakan 6 botol ( @ 250 gr/btl )SUPERNASA dan 6 botol ( @ 500 gr/btl ) POWER NUTRITION dicampur dengan 50 Urea dan 100 kg Phonska pada umur 40 – 50 hari setelah tanam
Penyemprotan 1 sachet GREESNTAR + 10 tutup PESTONA per tangki pada umur 20 dan 40 hari setelah tanam

 
Perbandingan yang pakai NASA dengan yang tidak pakai NASA  :

ParameterPakai NASATidak Pakai NASA
Vegetatif DaunTebal, lebar dan hijau mengkilatTipis dan kecil-kecil
Jumlah Anakan30 18-20
Serangan PenyakitBerkurangMasih Banyak
Jumlah Bulir per Malai260150-200
Kualitas GabahLebih berbobot dan bernasKurang bernas
Total Produksi10,4 ton8 ton
   


 
Analisa Ekonomi  per 0,5 HA

Jenis KegiatanPakai NASATidak Pakai NASA
1. Sewa Lahan3.000.0003.000.000
2. Benih, olah lahan1.125.0001.125.000
3. Pupuk Urea150.000150.000
4. Pupuk Phonska210.000210.000
5. Produk NASA2.620.000-
6. Total Biaya5.085.0004.485.000
                            
Produk NASA yang dipakai  
SUPERNASA, POWERNUTRITION, GREENSTAR,GLIO,PESTONA
                            senilai  Rp 600.000,00                        
    


 Hasil  Produksi                               pakai NASA 5,7 ton    sedangkan yang tidak pakai 4 ton
 
Selisih Produksi                              3,5 ton/setengah hektar                      
Harga Gabah                                  100.000/kwintal
Peningkatan Hasil Jual Gabah           3.500.000 (87.5%)
 Peningkatan Keuntungan                  3.500.000 – 600.000
                                                     2.900.000,-   per setengah hektar

Catatan :
Hasil atau respon tanaman terhadap penggunaan produk NASA bisa bervariasi, karena sangat dipengaruhi oleh :
1.    Kualitas benih/bibit (genetis tanaman).
2.    Iklim (curah hujan, air, sinar matahari, kelembaban, suhu, dll).
3.    Tingkat kesehatan tanaman (pengaruh hama dan penyakit tanaman).
4.    Tingkat kesuburan tanah.
5.    Pemupukan (tepat jenis, tepat dosis, tepat waktu, tepat sasaran, dll)
6.    Sistem pemeliharaan atau perawatan tanaman yang dilakukan.

KESAKSIAN TANAMAN JERUK DI PURWOREJO



Nama                    : Bp. Subandrio
Luas                      : 2000 m2
Jumlah pohon        : 250 pohon
Umur                    : 3 tahun
Produk NASA         : SPR – POC NASA – HORMONIk – POWER N

 
Cara Penggunaan    :
  • SPR + POWER N + NPK =  4 sendok : 4 sendok : 1 kg dicampur 1 ember kurang lebih 10 liter air kemudian   siramkan 2 gelas ( 500 ml ) per pohon setiap 6 bulan sekali
  • POC NASA + HRN + PESTONA = 4 : 1 : 5-7 tutup per tangki tiap bulan

Perbandingan hasil yang didapat setelah pakai NASA

ParemeterTidak Pakai NASAPakai NASA
1. Kondisi Daun                 Lemas, warna kuningTebal warna hijau
2. Waktu Penyerbukan   Seperti biasaLebih cepat 1 bulan
3. Kondisi Bunga           Banyak yang rontokYang rontok sedikit
4. Produksi Buah            2 - 2,5 ton/2000 m2   3,5 - 5 ton/2000m2
5. Rasa BuahKurang ManisManis
6. Hama PenyakitBanyakSedikit

 
            
Catatan : 
Hasil atau respon tanaman terhadap penggunaan produk NASA bisa bervariasi, karena sangat                 
dipengaruhi oleh :

1.    Kualitas benih/bibit (genetis tanaman)
2.    Iklim (curah hujan,air,sinar matahari, kelembaban, suhu dll).
3.    Tingkat kesehatan tanaman (pengaruh hama dan penyakit tanaman)
4.    Tingkat kesuburan tanah.
5.    Pemupukan (tepat jenis, tepat dosis,tepat waktu, tepat sasaran)
6.    Sistem pemeliharaan atau perawatan tanaman yang dilakukan.